Senin 05 Oct 2020 05:34 WIB

Pasien Positif Covid-19 di Karawang Mayoritas Usia Muda

Pasien positif Covid-19 di Karawang didominasi warga usia muda.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Nashih Nashrullah
Pasien positif Covid-19 di Karawang didominasi warga usia muda.  Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Pasien positif Covid-19 di Karawang didominasi warga usia muda. Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Total terdapat 805 pasien terkonflrmasi virus Covid-19 di Karawang. Dari total tersebut, didominasi kelompok usia 20-29 tahun ada 230 orang, usia 30-39 tahun sebanyak 195 orang, usia 40-49 terdapat 162 orang. 

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana, mengumumkan masih adanya penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19. Data Satgas Penanganan Covid-19 Karawang, per Ahad (4/10) ada penambahan sebanyak 12 orang. “Jumlah pasien terkonflrmasi virus corona didominasi oleh kelompok usia milenial,” kata Fitra.

Baca Juga

Sementara itu, kata dia, dari jumlah total tersebut juga tidak luput kasus pada lanjut usia. Usia 50-59 tahun terdapat 97 orang, usia 60-69 terdapat 40 orang. Serta Kelompok usia rentan yakni 70 tahun ke atas ada 11 orang.

Menurutnya, pasien dari kelompok usia anak juga cukup banyak. Yakni usia di bawah 5 tahun terdapat 17 anak. Dan usia 6-19 tahun ada 53 orang. “Dari data di atas menunjukkan bahwa virus corona tidak mengenal usia berapapun,” ujarnya.

Dia menyayangkan usia milenial yang dianggap memiliki fisik yang sehat pun justru mendominasi. Ini dikarenakan banyak anak-anak muda yang justru lebih cuek dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sehingga mereka juga ikut terpapar virus corona. “Ini jadi peringatan bagi kaum milenial. Yang suka nongkrong dan berkumpul memang kebanyakan di kelompok usia 20-29 tahun itu," tuturnya. 

Saat ini yang masih dalam perawatan 199 orang, meninggal dunia 28 orang dan sudah dinyatakan sembuh 578 orang. Meski angka kesembuhan cukup tinggi, namun kasus kematian juga tercatat cukup tinggi yakni 28 orang. Oleh karena itu, kondisi ini harus menjadi peringatan agar masyarakat terus waspada dan tidak melonggarkan diri dari penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.  

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement