Senin 05 Oct 2020 12:21 WIB

KPK akan Dalami Laporan Dugaan Gratifikasi Terhadap MAKI

Boyamin lapor KPK karena mendapatkan uang 100 ribu dolar Singapura. 

Rep: Rizkyan Adiyudha / Red: Ratna Puspita
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami laporan dugaan gratifikasi terhadap Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman. Dia pun telah melaporkan dan menyerahkan uang itu kepada lembaga antirasuah untuk diberikan ke negara. 

"Berdasarkan informasi yang kami terima, benar yang bersangkutan sudah melaporkan hal tersebut kepada KPK," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di Jakarta, Senin (5/10).

Baca Juga

Ali mengatakan, KPK akan segera memverifikasi dan menganalisis laporan yang dilakukan Boyamin. Dia melanjutkan, KPK akan menginformasikan perkembangan lebih lanjut kepada publik terkait kasus dugaan gratifikasi tersebut.

"KPK apresiasi masyarakat yang melaporkan adanya dugaan korupsi dan gratifikasi kepada KPK," katanya.

photo
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman - (MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA )

Sebelumnya, Boyamin mengaku mendapatkan uang 100 ribu dolar Singapura yang diduga berkaitan dengan perkara Djoko Tjandra. Dia mengungkapkan, beberapa orang telah memberikan dirinya nominal tersebut pada 21 September lalu.

Dia mengaku telah menolak pemberian itu. Namun, orang-orang tersebut justru menaruh uang tersebut ke dalam tas miliknya. 

Boyamin berharap KPK bisa menerima uang tersebut dan mempergunakannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  Secara pribadi, dia telah menanamkan diri untuk menjalankan tugas membantu negara dalam bentuk peran serta masyarakat memberantas korupsi. Dia mengatakan, hal tersebut membuat dirinya tidak berhak untuk menerima uang yang diberikan itu.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement