Senin 05 Oct 2020 19:18 WIB

Apple Tuntut Mitra Daur Ulang Perangkat, Kenapa?

Produk daur ulang yang dijual kembali mungkin tak memenuhi standar Apple.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ponsel iPhone / Ilustrasi
Foto: Flickr
Ponsel iPhone / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple menggugat mantan mitra daur ulang GEEP Kanada, yang sekarang menjadi bagian dari Quantum Lifecycle Partners. Perusahaan itu diduga mencuri dan menjual kembali setidaknya 103.845 iPhone, iPad dan Apple Watch yang disewa untuk dibongkar.

Apple mengeluhkan, seperti yang dilaporkan oleh The Logic (melalui AppleInsider), setidaknya ada 11.766 pon perangkat Apple pindah lokasi GEEP tanpa dihancurkan. Fakta ini dikonfirmasi oleh GEEP.

Baca Juga

Dilansir dari The Verge, Senin (5/10), menurut laporan The Logic, Apple mengirim lebih dari 500.000 iPhone, iPad dan Apple Watch antara Januari 2015 dan Desember 2017 kepada perusahaan daur ulang. Ketika Apple melakukan audit ditemukan 18 persen itu tidak menghitung perangkat Apple tanpa radio seluler. Ada kemungkinan persentase yang lebih tinggi dari gadget tersebut dijual kembali.

Apple berusaha mendapatkan setidaknya 22,7 juta dolar Amerika Serikat (AS) dari mitra sebelumnya. Perusahaan daur ulang menyangkal semua kesalahan, tetapi tidak menyangkal pencurian.

Perusahaan itu mengklaim tiga karyawan mencuri perangkat atas nama mereka sendiri. Menurut The Logic, Apple tidak setuju. Sebab, karyawan ini sebenarnya adalah manajemen senior di perusahaan daur ulang.

Tahun lalu, manusia meninggalkan rekor jumlah limbah elektronik hingga 53,6 juta metrik ton ponsel, komputer, peralatan dan gadget lain yang dibuang.

Apple telah mencoba meingkatkan praktek lingkungannya, termasuk upaya memindahkan daur ulang di rumah dengan robot pembongkarannya sendiri, Daisy dan Dave yang tidak dapat dilakukan pendaur ulang tradisional.

Namun, perusahaan masih mengandalkan mitra lain untuk memulihkan material berharga dari perangkat bekas dan sejak 2015 hingga 2018. GEEP Kanada adalah salah satunya.

Memperbaiki dan menjual kembali perangkat juga merupakan bagian dari bisnis GEEP. Perusahaan juga menawarkan beberapa layanan pengelolaan limbah elektronik selama periode tersebut, perusahaan juga secara eksplisit menyatakan di situs webnya, bahwa misinya adalah untuk mendorong penggunaan kembali jika memungkinkan.

Namun dari sudut pandang Apple, menjual kembali perangkat ini bukanlah hal yang baik. Hanya karena produk dapat dijual kembali  bukan berarti produk tersebut memenuhi standar kualitas atau keamanan Apple.

“Produk yang dikirim untuk didaur ulang tidak lagi memadai untuk dijual pada konsumen dan jika dibuat kembali dengan suku cadang palsu, produk tersebut dapat menyebabkan masalah keamanan yang serius, termasuk kerusakan listrik atau baterai,” kata perusahaan itu pada The Verge.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement