Senin 05 Oct 2020 19:55 WIB

Joe Biden Berpotensi Tertular Covid-19 dari Donald Trump

Joe Biden berpotensi tertular Covid-19 dari Donald Trump usai debat capres

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
 Capres AS dari Partai Demokrat Joe Biden memulai debat pertama pemilihan umum AS yang digelar di Case Western Reserve University, Cleveland, AS, Rabu (30/9) WIB.
Foto: AP/Patrick Semansky
Capres AS dari Partai Demokrat Joe Biden memulai debat pertama pemilihan umum AS yang digelar di Case Western Reserve University, Cleveland, AS, Rabu (30/9) WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Selama lebih dari enam bulan, tim calon presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, berusaha keras untuk menjaga kesehatan. Namun, kemungkinan virus corona menyerang Biden sangat besar, terlebih setelah malam debat bersama Donald Trump.

Tim kampanye Biden cermat mengikuti pedoman medis yang memungkinkannya untuk berkampanye sambil menjaganya dari virus yang berpotensi mematikan. Hanya saja, calon dari Partai Demokrat itu menghadapi kemungkinan Trump mungkin telah menimbulkan risiko Covid-19 terbesar bagi kesehatan Biden sejak pandemi dimulai.

Baca Juga

Bisa jadi beberapa hari setelah pria berusia 77 tahun memiliki tes negatif itu akan terserang, mengingat virus tersebut dapat berinkubasi hingga 14 hari. Hal itu mempertimbangkan Trump kemungkinan besar menular pada debat pekan lalu.

"Seseorang berada pada puncak penularannya dalam periode 48 jam sebelum mereka mulai menunjukkan gejala. Jika garis waktu itu benar, maka (Trump) sebenarnya akan berada di puncak penularan pada Selasa malam, ” kata mantan komisaris kesehatan untuk Baltimore, Leana Wen, merujuk pada hari debat pertama pada 29 September.

Anggota Kongres Ohio, Tim Ryan, yang berada di dalam debat tersebut, menyatakan, sebuah ironi bahwa ada satu dari 330 juta orang yang memiliki risiko paling kecil adalah presiden Amerika Serikat dan lingkaran dalamnya. "Namun, mereka adalah penyebar super tingkat eksekutif," ujarnya menyinggung kondisi Trump. Ryan dan semua hadirin debat tersebut harus menjalani tes Covid-19 setelah mengetahui bahwa Trump dinyatakan positif.

Selama debat malam, banyak anggota keluarga Trump melanggar pedoman yang ditetapkan oleh Klinik Cleveland, pusat medis akademik yang menjadi tuan rumah debat. Mereka menolak mengenakan masker di dalam ruang debat.

Peserta yang ada di dalam aula debat atau yang bepergian dengan Trump malam itu mengumumkan tes positif akhir pekan ini. Beberapa nama yang terkenal seperti mantan gubernur New Jersey, Chris Christie, yang telah membantu Trump dengan persiapan debat, ibu negara, Melania Trump, penasihat senior, Hope Hicks, dan manajer kampanye Trump, Bill Stepien.

Berita Trump positif Covid-19 dengan berurutan staf dalamnya, membuat Demokrat frustrasi. Setelah konfirmasi diagnosis Trump, Biden melanjutkan rencana perjalanannya ke Michigan. Namun, dia membatalkan penggalangan dana dalam ruangan.

"Wakil Presiden Biden dan presiden tidak pernah dalam apa yang dianggap oleh CDC sebagai kontak dekat, dan kami mengikuti panduan CDC," kata juru bicara kampanye Biden, TJ Ducklo.

Tim Biden pun terus melakukan pemantauan dengan melakukan tes untuk virus corona berulang kali, termasuk untuk staf. "Wakil presiden dites negatif dua kali pada Jumat, staf perjalanan kami dinyatakan negatif pada Jumat, Wakil Presiden diuji negatif lagi pada Ahad, acara kampanye kami berjarak secara sosial dan semua orang mengenakan masker," ujar Ducklo. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement