REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (persero) mengaku tidak mudah untuk bisa mengubah pola konsumsi masyarakat dari membeli Premium beralih ke BBM beroktan tinggi. Untuk itu, Pertamina akan menambah fasilitas SPBU yang menyediakan Pertamax lebih banyak lagi.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga atau subholding hilir Pertamina, Mas'ud Khamid menjelaskan untuk SPBU yang menyediakan BBM jenis Pertamax hingga kini baru mencapai 5.300 SPBU. Manajemen berniat untuk menambah BBM yang sediakan Pertamax sebagai upaya persiapan untuk transisi penggunaan BBM.
Pada Oktober ini ditargetkan akan ada tambahan 133 SPBU yang sediakan Pertamax. Lalu November ada 186 SPBU dan Desember ada 212 SPBU sehingga akhir tahun seluruh SPBU Pertamina sudah menyediakan BBM jenis Pertamax.
"Itu (program pengalihan BBM) akan berat itu yang mendasari dari Premium, Pertalite, Pertamax baru ke Pertamax Turbo," kata Mas'ud di Komisi VII DPR RI, Senin (5/10).
Saat ini Pertamina kata Mas'ud memiliki 5.835 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Dari total itu, baru sekitar 20 persen yang menyediakan Pertamax Turbo maupun Pertamina Dex bahan bakar diesel dengan kualitas paling tinggi dari Pertamina.
Pertamina, kata Mas'ud, tidak akan berhenti untuk mengedukasi masyarakat sambil terus memperbanyak fasilitas yang mendukung penyediaan BBM jenis Pertamax "Akhir tahun akan kami lanjutkan jadi 30 persen," ujar Mas'ud.