REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur Edy Pratowo berjanji akan berupaya mengakomodir semua kepentingan publik. Hal tersebut dia ungkapkan saat menerima dukungan dari masyarakat adat Jawa, sedulur berkah kepada pasangan calon gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran-Edy Pratowo.
Edy menyebutkan dukungan dari relawan ini karena mereka melihat kinerja Sugianto Sabran selama menjabat sangat berpihak kepada masyarakat dan adil. Dia mengaku bakal memenuhi keinginan masyarakat Kalteng melalui program baru atau yang perlu dilanjutkan.
"Misalnya, adalah dalam rangka peningkatan sumber pendapatan asli daerah yang dulunya APBD Kalteng itu berkisar mencapai Rp 3 triliuan sekarang sudah mencapai Rp 5 triliun lebih,” kata Edy dalam keterangan, Senin (5/10).
Edy meyakini dengan besarnya anggaran daerah yang diacapai itu akan memudahkan rencana pembangunan kedepan baik di bidang infrastruktur, pendidikan, kebudayaan, ekonomi, prawisata, keterlistrikan, dan kesahatan, serta bagaimana menyiapkan sumber daya manusia (SDM). Dia mengatakan, termasuk program-program yang telah dilasanakan gubernur pejawat Sugianto Sabran yang ingin mewujudkan Kalteng sebagai lumbung ketahanan pangan nasional.
"Itu juga dibuktikan dengan penetapan pemerintah pusat menjadikan Kalteng sebagai salah satu provinsi yang diharapkan ke depan menjadi penyanggah stok pangan nasional," katanya.
Sementara, deklarasi dukungan ini berjalan dengan suasana sangat cair dengan tetap mengikuti protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Dia mengatakan, dukungan yang diberikan relawan Sedulur Berkah ini sebagai bentuk kiprah paguyuban Jawa agar ikut berperan dalam pembangunan Kalteng
Edy menyampaikan bahwa dukungan tersebut akan memberikan semangat bagi pasangan nomor urut 2 untuk terus berjuang memajukan Kalteng. Dia mengatakan, dukungan menambah semangat positif untuk memperjuangkan kemajuan Kalteng yang tercermin dalam visi misi maupun program kerja prioritas.
Edy meyakini dukungan yang diberikan relawan ini karena menilai pasangan ini reprentasi keterwakilan dari masyarakat dan keluarga Jawa yang ada di Kalteng. Pasalnya, Sugianto Sabran berasal dari suku Dayak, sementara Edy Pratowo dari suku Jawa, meskipun Edy Pratowo sendiri adalah seorang yang terlahir di Kota Palangkaraya.
"Nah dan ini mencerminkan sebuah Bhinneka Tunggal Ika, pasangan yang mengharapkan adanya kebersamaan, sebagaimana yang tertuang di dalam falsafah Huma Betang, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung," katanya.
Deklarasi sekaligus pengukuhan relawan itu dihadiri langsung oleh Sugianto Sabran-Edy Pratowo. Deklarasi juga disaksikan oleh pendiri dan pembina relawan Sedulur Berkah, Achmad Diran, Sri Haryanto, Daryana, Ki Dalang Anom Haryono dan Arif Budiatmo.