REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Voxpopuli Research Center menyebutkan tingkat kepuasan publik kepada Presiden RI Joko Widodo masih cukup tinggi di tengah ancaman pandemi Covid-19. Hasil survei juga Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dinilai yang paling buruk kinerjanya.
"Selama setahun periode kedua Jokowi, kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden masih menjulang tinggi hingga mencapai 64,7 persen," kata Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center Dika Moehamad dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (6/10).
Menurut Dika, kebijakan yang diambil Presiden untuk menangani Covid-19 masih menjadi opsi terbaik. Sebagai catatan, Presiden telah menerapkan sejumlah langkah, seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pemberian bansos, hingga pembukaan kegiatan ekonomi secara bertahap. Meski demikian, lanjut dia, masih ada sebanyak 30,6 persen yang menyatakan tidak puas.
"Masih terus naiknya kurva penambahan kasus positif hingga kesulitan ekonomi akibat dampak PSBB menjadi titik kelemahan Presiden Jokowi," katanya.
Sementara, sisanya 4,7 persen tidak tahu atau tidak menjawab. Di tengah tingginya kepuasan terhadap Presiden, catatan perlu diberikan kepada para pembantu di kabinet. Ada beberapa menteri yang dipandang publik kinerjanya paling buruk dengan penilaian di bawah 1 persen.
"Salah satunya adalah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (0,1 persen)," jelas Dika.
Yang ironis, Dika mencontohkan peran Terawan yang seharusnya menjadi sentral dalam krisis kesehatan dinilai tidak optimal. Upaya mengendalikan Covid-19 dilakukan oleh Gugus Tugas atau kini berubah menjadi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN).
"Sebaliknya, sejumlah menteri dinilai berkinerja terbaik, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani (25,3 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (18,8 persen), dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno (13,0 persen)," kata Dika.
Menjelang setahun pemerintahan periode kedua, Jokowi sebaiknya mengevaluasi kabinet."Sebanyak 72,8 persen setuju dilakukan reshuffle kabinet terhadap menteri-menteri yang kinerjanya buruk, hanya 22,3 persen yang tidak setuju, dan 4,9 persen tidak tahu/tidak jawab," ujar Dika.
Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada tanggal 11 sampai dengan 20 September 2020 melalui telepon kepada 1.200 responden yang diambil secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.