Selasa 06 Oct 2020 06:10 WIB

Trump Kembali ke Gedung Putih

Pulangnya Trump ke Gedung Putih saat masih dirawat diharapkan tak bermotif politik

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
 Gambar selebaran yang disediakan oleh Gedung Putih menunjukkan Presiden AS Donald Trump bekerja di Presidential Suite saat menerima perawatan setelah dinyatakan positif COVID-19, penyakit coronavirus di Walter Reed National Military Medical Center di Bethesda, Maryland, AS, 03 Oktober 2020 Presiden berada di Walter Reed untuk menjalani perawatan setelah dinyatakan positif COVID-19 pada 02 Oktober.
Foto: EPA-EFE/JOYCE N. BOGHOSIA
Gambar selebaran yang disediakan oleh Gedung Putih menunjukkan Presiden AS Donald Trump bekerja di Presidential Suite saat menerima perawatan setelah dinyatakan positif COVID-19, penyakit coronavirus di Walter Reed National Military Medical Center di Bethesda, Maryland, AS, 03 Oktober 2020 Presiden berada di Walter Reed untuk menjalani perawatan setelah dinyatakan positif COVID-19 pada 02 Oktober.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan meninggalkan rumah sakit dan kembali ke Gedung Putih pada Senin (5/10). Trump saat ini sedang dirawat di rumah sakit militer di luar Washington setelah positif Covid-19.

“Saya akan meninggalkan Pusat Medis Walter Reed hari ini pada pukul 18.30. Merasa sangat baik! Jangan takut dengan Covid. Jangan biarkan hal itu mendominasi hidup Anda. Kami telah mengembangkan, di bawah Pemerintahan Trump, beberapa obat dan pengetahuan yang sangat hebat. Saya merasa lebih baik daripada 20 tahun lalu!" katanya di Twitter.

Baca Juga

Tim medis menyatakan pria berusia 74 tahun ini tidak mengalami demam lebih dari 72 jam dan kadar oksigennya normal. Presiden telah menerima oksigen dua kali dalam beberapa hari terakhir.

"Dia mungkin belum sepenuhnya keluar dari masalah," ujar dokter Gedung Putih, Sean. P. Conley.

Conley mengatakan meski belum sepenuhnya aman, presiden akan dikelilingi oleh perawatan medis kelas dunia sepanjang waktu di Gedung Putih. Para dokter saat ini berada di wilayah yang belum dipetakan karena Trump telah menerima terapi tertentu di awal perjalanan penyakitnya.

Tim medis Trump mengatakan dia tidak menekan dokter yang merawatnya. Bahkan ketika dipulangkan, Trump perlu melanjutkan pengobatan karena dia masih menjalani pengobatan antivirus intravena, remdesivir, selama lima hari dan harus mengisolasi dirinya sendiri untuk jangka waktu tertentu.

Tingkat keparahan penyakit Trump telah menjadi subjek spekulasi yang intens dalam tiga hari terakhir. Beberapa ahli medis mencatat bahwa sebagai pria tua yang kelebihan berat badan, dia berada dalam kategori yang lebih mungkin untuk mengembangkan komplikasi parah atau meninggal karena penyakit tersebut. Dokter juga telah merawatnya dengan steroid, deksametason, yang biasanya digunakan hanya pada kasus yang paling parah.

Trump sering meremehkan ancaman pandemi, yang telah menginfeksi 7,4 juta orang di AS dan menewaskan lebih dari 209 ribu jiwa. Dalam beberapa hari terakhir, dia merilis serangkaian video untuk meyakinkan publik bahwa dia pulih dari Covid-19.

Ketua House of Representatives Nancy Pelosi berharap kembalinya Trump ke Gedung Putih saat sedang menjalani perawatan Covid-19 bukan karena dilandasi motif politik. Pelosi juga menekankan kembalinya Trump ke Gedung Putih sebelum menuntaskan perawatan dapat membuatnya mengalami long hauler, kondisi di mana seorang pasien Covid-19 mengalami komplikasi lebih lama daripada yang seharusnya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement