REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Dokter Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Letkol drg M Arifin, menjelaskan tentang masuknya pasien yang berasal dari Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alqur'an (PTIQ) di Cilandak, Jakarta Selatan ke RSD Wisma Atlet pada Senin (5/10) siang WIB. Arifin menjelaskan, memang benar ada mahasiswa PTIQ yang positif Covid-19 dan dirawat di RSD Wisma Atlet.
"Sejak tanggal 4 Oktober, RSDC Wisma Atlet telah menerima pasien yang merupakan mahasiswa PTIQ sebanyak 53 orang, dari ke 53 orang tersebut, delapan orang ditempatkan di Tower 7 karena terindikasi terdapat gejala yang menyertai. Sedangkan 45 orang lainnya termasuk gejala ringan hanya pusing, sehingga ditempatkan di Tower 5 untuk melaksanakan isolasi mandiri," kata Arifin dalam siaran, Senin (5/10) malam WIB.
Kemudian pada Ahad (4/10) atau hari yang sama, sambung dia, datang lagi pasien yang berasal dari Institut PTIQ sebanyak 161 orang termasuk yang berstatus orang tanpa gejala (OTG). Kemudian, petugas melaksanakan isolasi mandiri di Wisma Karantina Pademangan, Jakarta Utara.
Arifin melanjutkan, pada Senin sekitar pukul 14.30 WIB, petugas menerima lagi pasien pasien dari Institut PTIQ sebanyak 11 orang. Setelah diperiksa, dari 11 mahasiswa tersebut hanya dua orang yang bergejala.
Berdasarkan catatan petugas, menurut Arifin, total jumlah pasien yang berasal dari Institut PTIQ yang dikirim ke RSDC Wisma Atlet mencapai 64 orang. "Dan yang dikirim ke Wisma Karantina Pademangan sejumlah 161 orang. Sehingga total seluruhnya sebanyak 225 orang (positif Covid-19),” kata Arifin.