REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) tahun ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan secara virtual. Bank Indonesia (BI) membuat platform canggih gelaran ISEF yang dapat mengakomodasi segala rangkaian kegiatan, mulai dari pameran, fashion show, webinar, hingga kesepakatan bisnis.
Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI, Anwar Bashori menyampaikan gelaran puncak untuk ekonomi syariah ini tidak boleh berhenti karena pandemi. ISEF tidak hanya sekedar perayaan tapi juga simbol komitmen pengembangan industri halal tanah air.
"ISEF Integrated Virtual Platform 2020 mengintegrasikan seluruh kegiatan ISEF yang rutin dilakukan dari tahun ke tahun," katanya, beberapa waktu lalu.
Penyelenggaraan ISEF meliputi forum, seminar, workshop, technical meeting, talkshow, business coaching, business matching, international showcase dan outlet pameran bagi pelaku usaha syariah, industri keuangan syariah, dan institusi keuangan sosial syariah (ZISWAF).
Platform ini juga merupakan salah satu upaya untuk membuka kesempatan seluas-luasnya sehingga masyarakat dapat mengikuti rangkaian kegiatan ISEF 2020 secara virtual. Termasuk, untuk menjaring mitra strategis seperti buyer, importir global, pelaku usaha domestik untuk kolaborasi.
BI juga memperluas akses pasar melalui kerja sama dengan e-commerce di Indonesia. Masyarakat dapat langsung membeli produk dari platform tersebut.