Selasa 06 Oct 2020 12:10 WIB

Biden Minta Trump Sampaikan Pentingnya Masker

Biden meminta Trump menyampaikan pesan tentang pentingnya penggunaan masker

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Capres AS dari Partai Demokrat Joe Biden.
Foto: AP/Patrick Semansky
Capres AS dari Partai Demokrat Joe Biden.

REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI - Kandidat presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengkritik kandidat pejawat Donald Trump yang dianggap meremehkan Covid-19. Biden meminta Trump menyampaikan pesan tentang pentingnya penggunaan masker.

“Saya berharap bahwa presiden, yang telah melalui apa yang ia alami dan saya senang ia tampaknya kembali sehat, akan menyampaikan hal yang benar kepada warga Amerika bahwa masker itu penting,” kata Biden dalam pidato terbuka NBC News di Miami, Florida, Senin (5/10).

Baca Juga

Biden mengatakan hal itu tak lama setelah Trump kembali ke Gedung Putih pasca-perawatan Covid-19 di rumah sakit selama tiga hari. Dalam sebuah video yang dirilis setelah meninggalkan rumah sakit, Trump meminta masyarakat Amerika untuk “pergi keluar” dan tidak takut dengan virus corona.

Trump keluar dari Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed setelah tim medisnya menyebut ia tidak lagi mengalami deman dalam 72 jam serta menunjukkan kadar oksigen dalam darah yang normal. Tiba dengan mengenakan masker, Trump berjalan ke Gedung Putih sambil melepas maskernya dan berpose untuk dipotret.

Keengganan presiden untuk mendorong penggunaan masker menjadi fokus sasaran dalam kampanye Biden yang menyoroti penanganan Trump atas pandemi di AS. Para pakar kesehatan, termasuk di dalam pemerintahan Trump sendiri, menyatakan bahwa menggunakan masker mungkin merupakan cara paling efektif untuk menahan penyebaran virus.

“Apa ini yang disebut jantan, ‘Saya tidak akan memakai masker’," Biden mengatakan di balai kota. "Jadilah patriotik, demi Tuhan,” katanya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement