Selasa 06 Oct 2020 12:39 WIB

Mike Pence Ambil Alih Kampanye Pemilihan Presiden

Wakil Presiden AS Mike Pence memanggul beban lebih berat selama sisa kampanye pilpres

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Wakil Presiden AS Mike Pence memanggul beban lebih berat selama sisa kampanye pilpres AS. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Burhan Ozbilici
Wakil Presiden AS Mike Pence memanggul beban lebih berat selama sisa kampanye pilpres AS. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah menjalani proses pemulihan Covid-19, Wakil Presiden Mike Pence mengambil alih peran Trump dalam kampanye. Sejak Senin (5/10) ia mengunjungi negara bagian penentu hasil pemilihan.

Trump sudah meninggalkan Walter Reed Military Medical Center dan kembali ke Gedung Putih. Namun masih belum diketahui apakah ia dapat melakukan perjalanan-perjalanan jauh.

Baca Juga

"Saya sudah berbicara sedikit dengan presiden, ia terdengar baik," kata Pence di pangkalan udara Joint Base Andrews, Selasa (6/10).

Ia hendak menuju Utah untuk mengikuti debat wakil presiden pekan ini. Pence mengatakan ia dan Trump menantikan debat wakil presiden. Mantan Gubernur Indiana itu akan menghadapi Senator Kamala Harris.

"Ketika presiden memberitahu saya ia akan kembali ke Gedung Putih, ia memberitahu saya untuk pergi ke Utah, dan kami menantikan debat wakil presiden, pertaruhan dalam pemilihan ini semakin tinggi dan pilihannya semakin jelas," kata Pence.

Ia ingin menjaga agar pendukung presiden tetap bersemangat dan mengabaikan kritik yang menyerang cara pemerintah mengatasi pandemi yang telah menewaskan 205 ribu warga Amerika.

Pada Jumat (2/10) pekan lalu Trump dinyatakan positif virus corona. Ia sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Dengan kondisi kesehatan Trump dan debat wakil presiden, maka beban kampanye Pence semakin besar.

Dalam debat, Pence harus menjelaskan kondisi kesehatan Trump serta keputusan presiden untuk tetap menggelar kampanye secara langsung di tengah pandemi. Acara tersebut kerap menggelar pedoman protokol kesehatan karena mengumpulkan ribuan orang yang sebagian besar tidak memakai masker.

"Biasanya debat wakil presiden tidak penting, tapi bukan itu yang terjadi pada tahun 2020. Masyarakat memiliki begitu banyak pertanyaan tentangan bagaimana kami bisa sampai di sini dan ini kesempatan Pence untuk menjawab sejumlah pertanyaan itu," kata pakar strategi Partai Republik Alex Conant.

Pence kerap memperbaiki keputusan Trump yang berantakan dan memecah belah. Sejak kampanye 2016 ia sudah menjadi jembatan bagi Trump yang sudah tiga kali menikah dan mengaku mudah mendapatkan perempuan dengan kelompok Kristen sayap kanan, basis massa Partai Republik.

Pence memiliki tutur kata yang tertata dan sikap rendah hati. Sikap itu telah ia latih sejak masih menjadi pembawa acara radio kelompok konservatif di Indiana pada tahun 1990-an.

Pendekatannya tidak selalu berhasil. Sebagai gubernur Indiana pada 2013 hingga 2017, dia menyampaikan pesan tanpa henti sehingga terlihat kesulitan menahan dampak krisis yang bergerak begitu cepat.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement