Selasa 06 Oct 2020 12:43 WIB

Houston Muslim Charity Bantu Anak-Anak di Seluruh Dunia

Houston Muslim Charity telah membantu lebih dari 195.000 anak di seluruh dunia.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Muslim Houston, Amerika Serikat
Foto: www.onislam.net
Muslim Houston, Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS – Sebagai seorang gadis muda di Pakistan dan putri seorang pejabat tinggi pemerintah, Hashmat Effendi menikmati hak istimewa ketika mengunjungi dokter. Dia menerima perawatan kelas satu dan sering terlihat mendahului orang lain, bahkan jika mereka seharusnya dilayani terlebih dahulu.

Hal itu berbeda dengan anak-anak lain terutama para pengungsi perang. Mereka harus berjuang untuk mendapatkan perawatan medis dan sering diabaikan demi orang lain. Effendi yang tinggal di Houston, Texas tahu ini tidak benar.

“Saya melihat bagaimana orang-orang berjuang untuk mendapatkan perawatan dan itu mengganggu saya. Saat itulah saya menyadari bahwa kontak sangat penting,” kata Effendi, dilansir dari About Islam pada Selasa (6/10).

Effendi pun mengambil tindakan sendiri. Dia mengantar anak-anak pengungsi yang tinggal di rumahnya ke dokter dengan menggunakan nama ayahnya untuk memastikan mereka bisa mendapatkan perawatan.

Tindakan ini memicu semangat yang membara untuk terus menolong para pengungsi. Hingga akhirnya ia membentuk The House of Charity, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan Effendi hampir 25 tahun yang lalu. Organisasi ini memberikan operasi dan perawatan medis bagi anak-anak yang membutuhkan. Sejak didirikan, organisasi itu telah membantu lebih dari 195.000 anak di seluruh dunia.

“Saya memiliki hasrat untuk menjembatani kesenjangan antara keluarga miskin dan perawatan medis yang diperlukan namun di luar jangkauan mereka,” ujar dia.

The House of Charity yang berdomisili di Houston memiliki anggaran tahunan sebesar 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rpp 22 miliar untuk melayani anak-anak baik di dalam negeri maupun internasional. Effendi dibantu oleh kader relawan termasuk dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya yang berbasis di Amerika Serikat dan luar negeri.

Selain perawatan bedah dan rumah sakit, The House of Charity juga menawarkan bantuan bencana dan pemulihan yakni dengan mendirikan rumah penyembuhan untuk anak-anak yang sakit. Mereka menyediakan sekitar 1.000 operasi senilai 5 juta dolar AS atau Rp 73 miliar. Selain itu, ada bantuan untuk mengembangkan program pendidikan keselamatan kebakaran dan pencegahan luka bakar, dan pengembangan sukarela.

Organisasi ini terus berkembang hingga sekarang. Pada tahun 2020 telah memberikan bantuan dan layanan medis kepada lebih dari 52.000 korban banjir Pakistan, mendirikan klinik dan apotik permanen dan gratis di Pakistan, dan membantu lebih dari 5.000 anak di wilayah Houston setelah Badai Harvey melanda kota tahun 2017.

Manajer Operasi Pengembangan The House of Charity, Hareem Shahzad mengungkapkan baginya dan banyak orang lain di komunitas Pakistan Houston, Effendi merupakan orang yang memulai sesuatu dari nol dan berhasil setelah melalui berbagai rintangan.

"Kami selalu mengaguminya. Semua orang tahu dia sebagai orang yang sangat memberi dan mengundang jika anda membutuhkan bantuan. Bagi saya, tidak pernah ada waktu di mana saya tidak mengenal dia dan pekerjaannya,” ujar dia.

The House of Charity telah menjangkau anak-anak di Amerika Serikat. Sedangkan negara di luar Amerika adalah Libya, Cina, India, Papua Nugini, dan Afghanistan.

Tak hanya itu, dengan banyaknya dokter dan petugas kesehatan yang berafiliasi dengan organisasi tersebut, mereka rela berpergian untuk membantu anak-anak di manapun mereka berada tanpa dibayar.

“Kami sangat bangga untuk mengatakan kami membantu semua orang tanpa diskriminasi. Itulah ruh Islam bagi kami. Bahwa kami dapat mencintai dan berbagi berkah kami dengan semua orang,” ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement