Selasa 06 Oct 2020 16:30 WIB

Bertambah, Santri Positif di Ponpes Husnul Capai 405 Orang

Penambahan kasus baru tak hanya berasal dari kalangan santri, tapi guru dan keluarga.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) sekaligus Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Uu Ruzhanul Ulum menghentikan sementara Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di Pondok Pesantren (Ponpes) Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan. Keputusan ini, berdasarkan kesepakatan bersama pimpinan dan pengurus ponpes.
Foto: istimewa
Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) sekaligus Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Uu Ruzhanul Ulum menghentikan sementara Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di Pondok Pesantren (Ponpes) Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan. Keputusan ini, berdasarkan kesepakatan bersama pimpinan dan pengurus ponpes.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN --  Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Pondok Pesantren (Ponpes) Husnul Khotimah Kuningan, melonjak, Selasa (6/10). Pemeriksaan swab massal pun terus dilakukan di tempat tersebut.

"Ada penambahan 236 kasus baru pada hari ini. Dari hasil swab di HK (Ponpes Husnul Khotimah)," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, kepada Republika, Selasa (6/10).

Agus mengatakan, penambahan kasus baru itu tak hanya berasal dari kalangan santri. Namun, adapula guru dan keluarga mereka.

Menurut Agus, seluruh pasien positif Covid-19, termasuk pasien yang baru dinyatakan positif, dilakukan perawatan di Ponpes Husnul. Dia menyatakan, tim medis dari satgas Covid-19 selama ini tinggal di sana untuk merawat mereka.