REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik hotel U Stay Mangga Besar Nofel Solehalidi mengatakan, hotelnya yang berkapasitas 153 kamar telah sepenuhnya digunakan untuk melayani isolasi pasien Covid-19 kategori konfirmasi atau kerap dikenal dengan istilah OTG.
"Total ada 139 kamar yang diisi (untuk isolasi pasien Covid-19), sisanya dipakai karyawan. Karena karyawan tidak boleh pulang begitu masuk, mereka diisolasi di sini nggak boleh kemana-mana. Nanti setelah dua minggu boleh pulang rotasi dengan karyawan lain," ujar Nofel saat ditemui di depan Hotel U Stay Mangga Besar, Selasa (6/10).
Nofel mengatakan selama melayani masyarakat untuk isolasi Covid-19, hotelnya memastikan pelayanan yang sesuai dengan standar protokol kesehatan penanganan Covid-19. "Fasilitas di sini kita pastikan makan sehari tiga kali, terus juga ada dokter yang selalu mengecek setiap tiga hari. Terus juga dikontrol kesehatannya karena sebelum masuk ke sini disiapkan vitamin oleh puskesmas yang merujuknya," ujar Nofel.
Hotel U-Stay menjadi salah satu hotel rujukan untuk melakukan isolasi mandiri pasien-pasien Covid-19 di Jakarta Pusat bersama dengan Hotel Ibis Senen. Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani mengatakan saat ini sudah ada 19 hotel menjadi lokasi penanganan Covid-19 di DKI Jakarta.
Dari 19 hotel itu, ada 12 hotel yang telah digunakan untuk penanganan Covid-19. Sebanyak sembilan hotel digunakan untuk tempat tinggal tenaga kesehatan dan tiga hotel untuk lokasi isolasi pasien kasus konfirmasi.
"Sudah ada 12 yang terpakai, sisa tujuh hotel lagi yang belum digunakan, namun sudah siap untuk dipakai (untuk penanganan Covid-19)," ujar Haryadi.