Selasa 06 Oct 2020 19:02 WIB

Bank Dunia: Pandemi, Negara Miskin Perlu Penghapusan Utang

Ada lebih banyak negara miskin yang berada di ambang kebangkrutan.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
picture-alliance/AP Photo/E. Mwiche
picture-alliance/AP Photo/E. Mwiche

Pandemi COVID-19 memicu krisis utang di beberapa negara, sehingga para kreditor harus siap memberikan berbagai jenis keringanan, yang juga mencakup penghapusan utang, kata Presiden Bank Dunia David Malpass, dalam wawancara dengan harian ekonomi Jerman, Handelsblatt.

"Jelas bahwa beberapa negara tidak dapat membayar beban utang mereka. Oleh karena itu, kita juga harus mengurangi tingkat utang. Ini bisa saja sebagai keringanan atau sebagai pembatalan hutang," kata David Malpass dalam wawancara yang dirilis Handelsblatt hari Minggu (4/10).

"Penting agar jumlah utang dikurangi dengan restrukturisasi," tambah Presiden Bank Dunia itu. Dia menunjuk langkah serupa yang pernah diambil dalam krisis-krisis keuangan sebelumnya, seperti di Amerika Latin dan apa yang disebut inisiatif HIPC untuk negara-negara dengan beban utang tinggi pada 1990-an.

Dihantam pandemi, Zambia minta penghapusan utang