REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pergantian pelatih di Barcelona sempat memberikan angin segar untuk Antoine Griezmann. Maklum di era Ernesto Valverde dan Quique Setien, Griezmann gagal menampilkan performa ciamik.
Kini Barca diarsiteki Ronald Koeman. Dalam konferensi pers di awal kedatangannya, Koeman berjanji mengembalikan sederet jugadornya ke posisi natural.
Termasuk Griezmann. Berjalannya waktu, penyerang asal Prancis ini masih saja ditempatkan di area sayap.
Walhasil pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, bereaksi. Ia mengaku telah berbicara dengan eks Atletico Madrid itu.
"Saya akan menemuinya lagi, nanti. Saya yakin dia tidak senang dengan situasi ini," kata Deschamps dikutip dari Goal, Selasa (6/10).
Deschamps sama sekali tak bermaksud mengintervensi. Baginya, di luar tugas kenegaraan, setiap anak asuhnya memiliki urusan lain dengan klub masing-masing.
Tapi Deschamps tahu seperti apa seorang Griezmann. "Ia terbiasa bermain di posisi yang lebih sentral, namun Antoine harus beradaptasi dengan apa yang terjadi hari ini," ujar arsitek tim berusia 51 tahun tersebut.
Deschamps menjelaskan, ketika bermain lebih ke sentral, Griezmann bakal banyak menyentuh bola. Jika seperti itu, sang penyerang bahkan bisa membantu lini tengah.
Tapi saat dipasang sebagai winger, beda cerita. "Dia tidak memiliki kemampuan untuk mengalahkan lawan-lawannya di sayap, seperti yang lainnya," ujar Deschamps.
Apa pun yang terjadi, menurut Deschamps, Griezmann tidak pernah mengeluh. Tapi sebagai pelatih, seharusnya ia bisa menempatkan anak asuhnya di posisi terbaik. Dengan begitu, sang pemain bisa maksimal dalam mengeluarkan potensi.