Selasa 06 Oct 2020 20:49 WIB

Studi Oxford: Obat HIV tak Berpengaruh Bagi Pasien Covid-19

Fungsi obat untuk penderita HIV tidak berpengaruh bagi pasien rawat inap Covid-19.

Red: Nora Azizah
Fungsi obat untuk penderita HIV tidak berpengaruh bagi pasien rawat inap Covid-19 (Foto: ilustrasi obat Covid-19)
Foto: www.freepik.com
Fungsi obat untuk penderita HIV tidak berpengaruh bagi pasien rawat inap Covid-19 (Foto: ilustrasi obat Covid-19)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Campuran obat antivirus yang biasanya digunakan untuk penderita HIV tidak berpengaruh bagi pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap. Hal ini berdasarkan hasil awal uji coba acak berskala besar pada obat tersebut.

Ilmuwan Inggris yang melakukan uji coba RECOVERY di Universitas Oxford pada Juni mengatakan, hasil sementara secara pasti mengesampingkan manfaat dari lopinavir-ritonavir dalam menurunkan kematian di kalangan pasien rawat inap Covid-19. Dalam jurnal medis The Lancet, para ilmuwan mengatakan bahwa 23 persen dari mereka yang diberi obat tersebut meninggal dalam 28 hari sejak awal pengobatan. Obat tersebut juga tidak mengurangi durasi rawat inap di rumah sakit atau kemungkinan untuk menggunakan ventilator.

Baca Juga

"Hasil dari uji coba ini membuktikan bahwa itu bukanlah obat manjur untuk pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit," kata Profesor Martin Landray dari Nuffield Department of Population Health, Universitas Oxford, yang memimpin uji coba RECOVERY, mengutip reuters, Selasa (6/10).

Kaletra buatan AbbVie merupakan campuran obat lopinavir dan ritonavir, yang digunakan secara bersamaan untuk mengobati HIV. Perusahaan telah meningkatkan pasokan obat tersebut sambil menentukan apakah dapat digunakan untuk mengobati COVID-19.