REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak tujuh kelurahan di Kota Depok masih memiliki laju penularan virus corona (Covid-19) tertinggi. Rencananya ketujuh kelurahan itu akan jadi fokus penanganan petugas Gugus Tugas Covid-19 Depok.
"Penyebaran Covid-19 masih masif," kata Pjs Wali Kota Depok Dedi Supandi di Balai Kota Depok, Selasa (6/10).
Menurut Dedi, ada tujuh kelurahan di Kota Depok kasus penyebaran Covid-19 tertinggi. Rencananya, tujuh kelurahan tertinggi kasus aktif Covid-19 dalam seminggu ini akan difokuskan penanganannya oleh petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok
"Di minggu ini ada tujuh kelurahan yang memang kasus Covid-19 tertinggi. Penanganannya mulai dari pencegahan, penanganan, sterilisasi hingga kontak tracing, kita lakukan di tujuh kelurahan tersebut," jelasnya.
Adapun tujuh kelurahan di Kota Depok yang laju penularan Covid-19, antara lain:
- Kelurahan Abadijaya
- Mekar Jaya
- Sukamaju
- Kukusan
- Tanah Baru
- Pancoran Mas
- Tugu
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPPC) Kota Depok, pasien positif terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 115 orang. Jadi, total keseluruhan terkonfirmasi positif hingga kini sebanyak 5.013 orang.
Adapun pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah dua orang. Total keseluruhan korban meninggal dunia sebanyak 143 orang. Untuk pasien sembuh bertambah 91 orang sehingga jumlah total jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh di Kota Depok sebanyak 3.454 orang.
Untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19), Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Depok tentang pembatasan jam operasional pertokoan dan aktivitas warga, restoran, kafe, hingga pembatasan sosial kampung siaga Covid-19.