REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK— Segala usaha dan upaya dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Terlebih lagi, masa pandemi yang tidak diketahui sampai kapan berakhirnya.
Jam'iyyatul Qurra' Wal-Huffadz Nahdlatul Ulama Kota Depok (JQHNU) Kota Depok terus berikhtiar, yakni dengan mengetuk rahmat Allah SWT melalui lantunan ayat-ayat suci Alquran, seperti acara semaan Alquran (pembacaan tanpa melihat teks mushaf 30 juz).
"Alquran adalah obat sebagaimana diabadikan dalam QS Al-Isra': 82. Selain sebagai penawar, juga menjadi Rahmat," ujar Ketua JQH-NU Kota Depok Ustadz Imam Nafi' Junaidi, SQ M Hum, Selasa (6/10).
Dia mengatakan, semaan Alquran biasanya rutin dilakukan setiap bulan sekali bersama dengan kegiatan Lailatul Ijtima'. Dalam kesempatan lain, pihaknya juga menyelenggarakan acara serupa sebagai bagian tradisi keagamaan masyarakat.
Menurutnya, keberkahan lantunan Alquran tidak hanya bagi pembacanya. Namun, bagi orang yang mendengar bahkan yang menyimaknya juga akan mendapatkan keberkahan.
"Dalam kondisi pandemi ini, keberkahan bisa kita artikan sebagai obat lahir batin atau secara psikologis. Memahami isinya, serta mengambil pelajaran dari keajaiban-keajaiban susunannya," terang Imam.
Nafi' menuturkan, sebagai seorang Muslim sudah selayaknya membaca Alquran kapan dan di manapun. Terlebih lagi, saat ini tengah pademi Covid-19 agar senantiasa mendekatkan diri pada ilahi.
"Bagi warga Kota Depok yang ingin memperdalam Alquran, maka JQH-NU Kota Depok siap mengirim ustadz dan ustadzah yang kompeten yang akan membantu untuk mempelajari Alquran. Baik untuk dewasa, remaja dan Anak-anak," ujar dia.