Rabu 07 Oct 2020 06:42 WIB

Kankernya Makin Parah, Eddie Van Halen Tutup Usia

Eddie Van Halen meninggal dunia di Santa Monica, AS, pada Selasa (6/10).

Gitaris legendaris Eddie Van Halen tutup usia pada Selasa (6/10) setelah bertahun-tahun berjuang melawan kanker.
Foto: EPA
Gitaris legendaris Eddie Van Halen tutup usia pada Selasa (6/10) setelah bertahun-tahun berjuang melawan kanker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eddie Van Halen meninggal dunia dalam usia 65 tahun. Gitaris legendaris yang juga salah satu pendiri Van Halen itu selama ini berjuang melawan kanker.

Sumber TMZ menyatakan, Eddie wafat di St. John's Hospital, Santa Monica, Selasa. Di akhir hayatnya, ia ditemani istrinya Janie dan anak lelakinya Wolfgang, serta mantan istrinya Valerie Bertinelli.  

Baca Juga

Alex yang merupakan drummer Van Halen sekaligus saudara Eddie juga turut melepas kepergiannya. Sumber TMZ menyebut, kondisi Eddie memburuk sejak 72 jam sebelum mengembuskan napas terakhir.

Dokter menemukan kanker tenggorokannya telah menyebar ke otak dan organ lainnya. Kanker mengusik Eddie lebih dari 10 tahun lalu.

Wolfgang pun mengonfirmasikan kabar duka itu lewat akun Twitter-nya pada Selasa.

"Saya tak percaya harus menuliskan ini, tetapi ayah saya Edward Lodewijk Van Halen pagi telah kalah dalam perang panjang dan sulitnya melawan kanker," tulis Wolfgang.

Belakangan, Eddie yang ibunya kelahiran Lebak, Banten, keluar-masuk rumah sakit menangani kondisinya. November lalu, ia diopname karena masalah di pencernaannya.

Eddie juga menjalani kemoterapi. Tahun lalu, Eddie yang terkenal dengan permainan gitar elektriknya bolak-balik terbang ke Jerman dari Amerika untuk menjalani terapi radiasi.

Eddie yang perokok berat selama bertahun-tahun meyakini bukan rokok penyebab kanker tenggorokan yang diidapnya. Dia percaya bahwa kebiasaan meletakkan pick besi gitar elektrik di mulut lebih dari 20 tahun lalu sebagai pemicunya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement