REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korlantas Polri mencatat kecelakaan lalu-lintas (Lakalantas) diseluruh wilayah Indonesia pekan ke 40 tahun 2020 mengalami kenaikan sebanyak 274 kejadian. Tercatat ada sebanyak 1.377 kejadian lakalantas.
Dari jumlah itu, korban meninggal dunia tercatat 295 orang, luka berat 174 orang dan korban luka ringan sebanyak 1.591 orang. Adapun kerugian materil sebanyak Rp 2.758.370.010.
"Sesuai dengan data di atas dapat diketahui, bahwa apabila dibandingkan angka laka lantas periode Minggu ke-39 dengan Minggu ke-40 terjadi kenaikan sebanyak 274 kejadian atau 24.84 persen," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono dalam konferensi pers di Kompleks Bareskrim, Jakarta Selatan, Selasa (6/10).
Sementara pada ke-39 tercatat ada sebanyak 1.103 kejadian lakalantas, dengan korban meninggal dunia 226 orang, luka berat 129 orang dan korban luka ringan sebanyak 1.280 orang. Adapun kerugian materiil sebesar Rp 1.771.100.450. Kemudian pada periode minggu ke-40 yang menjadi catatan adalah terdapat lima Polda dengan kejadian lakalantas tertinggi. Terutama di Polda Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Polda Jawa Tengah, jumlah angka laka lantas sebanyak 336 kejadian, meninggal dunia sebanyak 43 orang, luka berat sebanyak 5 orang, luka ringan sebanyak 392 orang, adapun kerugian materiil sebesar Rp. 311.300.000," jelas Awi.
Diurutan kedua, kata Awi, Polda Jawa Timur, jumlah angka laka lantas sebanyak 332 kejadian, meninggal dunia sebanyak 70 orang, luka berat sebanyak 10 orang, luka ringan sebanyak 406 orang, adapun kerugian materiil sebesar Rp. 340.200.000. Disusul, Polda Jawa Barat, jumlah angka laka lantas sebanyak 108 kejadian, meninggal dunia sebanyak 26 orang, luka berat sebanyak 28 orang, luka ringan sebanyak 108 orang, adapun kerugian materiil sebesar Rp 167.050.000.
Lanjut Awi, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) jumlah angka laka lantas sebanyak 91 kejadian, meninggal dunia sebanyak 12 orang, luka berat nihil, luka ringan sebanyak 124 orang, adapun kerugian materiil sebesar Rp. 140.950.000. Polda Metro Jaya, jumlah angka laka lantas sebanyak 73 kejadian, meninggal dunia sebanyak 10 orang, luka berat sebanyak 18 orang, luka ringan sebanyak 61 orang, adapun kerugian materiil sebesar Rp. 177.200.000.