REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Laba Samsung Electronics Co Ltd pada kuartal tiga tahun ini diprediksi melonjak. Dikutip dari Reuters, Rabu (7/10), Refinitiv SmartEstimate memprediksi kenaikan laba diprediksi sebesar 35 persen menjadi 10,5 triliun won atau 9,07 miliar dolar AS dibanding periode yang sama 2019.
Selain itu, pendapatan Samsung juga diprediksi mengalami peningkatan tiga persen. Analis memprediksi, peningkatan tersebut didorong oleh penjualan smartphone yang bagus dan pesanan chip memori dari Huawei Technologies Co Ltd.
Analis mengatakan pesanan dari pembuat ponsel pintar China, Huawei kemungkinan menopang penjualan Samsung. Huawei kemungkinan telah membuat persediaan sebelum sanksi dari Amerika Serikat (AS) pada pertengahan September mencegahnya membeli chip yang dibuat menggunakan teknologi Amerika Serikat tanpa lisensi.
Sebagai pemasok chip memori terbesar di dunia, Samsung dijadwalkan untuk mengumumkan laba dan pendapatan operasinya pada awal Juli hingga September 2020. Pada 2019, bisnis chip Samsung menyumbang sekitar setengah dari keuntungannya.
Analis dari HI Investment and Securities, Song Myung-sup mengatakan pesanan darurat Huawei dari akhir Agustus 2020 mendorong pengiriman chip DRAM dan NAND Samsung. “Ini mengimbangi efek dari harga yang lemah dan membatasi penurunan laba semikonduktor untuk kuartal tersebut,” ungkap Song Myung-sup.