REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona telah mengambil langkah legal dan menegosiasikan pemangkasan gaji para penggawa di tim utama dan karyawan klub Katalunya tersebut. Langkah ini diambil jajaran direksi klub lantaran kondisi keuangan Barcelona terus memburuk dan mengalami kerugian dalam beberapa bulan terakhir.
Pada awal tahun ini, Barcelona telah mengajukan skema ERTE (Expediente de Regulacion Temporal de Empleo) kepada Pemerintah Spanyol akibat pandemi Covid-19. Dengan skema ini, Barcelona sebagai entitas perusahaan bisa merumahkan karyawannya atau pemainnya untuk sementara dan memangkas gaji mereka selama periode tersebut.
Pada saat itu, pemain tim utama Barcelona, yang diwakili Lionel Messi, setuju menerima pemangkasan gaji sebesar 70 persen. Dengan pemangkasan gaji tersebut, karyawan-karyawan Barcelona akhirnya bisa menerima gaji secara penuh. Kini, Barcelona berencana mengajukan skema serupa.
"Barcelona telah memulai proses hukum untuk pemangkasan gaji secara menyeluruh di klub. Semua karyawan klub, termasuk para pemain di tim utama, menjadi subjek pemangkasan gaji tersebut. Ini menjadi upaya modifikasi kontrak kerja secara kolektif di Barcelona," tulis laporan Marca, Rabu (7/10).
Blaugrana sepertinya tidak memiliki pilihan selain mengajukan skema ERTE. Sebab dalam laporan keuangan terakhir klub, Barcelona mengalami kerugian mencapai 97 juta euro dan memiliki tagihan utang mencapai 488 juta euro. "Dengan gambaran besar yang kian mengkhawatirkan, pemangkasan gaji dan pengaktifan skema ERTE sepertinya tidak bisa terhindarkan," lanjut laporan Marca tersebut.
Nantinya, para pemain utama akan menunjuk perwakilan mereka yang duduk di Komite Bisnis Barcelona. Komite tersebut, yang juga berisi perwakilan dari jajaran direksi dan perwakilan karyawan, akan membahas soal detail dan teknis rencana pemangkasan gaji tersebut.
Kendati begitu, saat ini sebagian besar penggawa Barcelona tengah memperkuat timnas negaranya masing-masing di laga internasional. Karena itu, akan sangat sulit untuk menunjuk perwakilan pemain tim utama Barcelona sekarang.
Selain itu, berdasarkan pendapat ahli hukum Spanyol, karyawan memiliki hak untuk memutus kontrak apabila perusahaan memutuskan memangkas gaji karena alasan keuangan. Artinya, pemain atau karyawan Barcelona bisa mengakhiri kontraknya bersama Blaugrana secara gratis, ditambah dengan pesangon selama 20 hari kerja. Hal ini sepeti yang diatur dalam Statuta Pekerja Spanyol.
Secara khusus, kondisi ini dapat berimbas pada kontrak para pemain di para penggawa di tim utama Barcelona. Dengan langkah modifikasi kontrak secara keseluruhan ini, para pemain berhak memutus kontrak dengan Blaugrana dan hijrah secara gratis ke klub lain. Sebagai bentuk antisipasi kondisi tersebut, Barcelona kabarnya akan melakukan pertemuan secara khusus dengan semua pemain agar mencapai kesepakatan secara personal.