Rabu 07 Oct 2020 08:47 WIB

Prawira Bandung Ingin Ambil Momentum pada Lanjutan IBL 2020

Diftha melihat ada peluang Prawira Bandung bangkit pada lanjutan IBL Pertamax 2020.

Rep: Fitrianto/ Red: Israr Itah
Pebasket Prawira Bandung Diftha Pratama berusaha melempar bola saat melawan tim Prawira Bandung pada pertandingan seri ketiga IBL Pertamax 2020 di Mahaka Square, Jakarta, Ahad (2/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pebasket Prawira Bandung Diftha Pratama berusaha melempar bola saat melawan tim Prawira Bandung pada pertandingan seri ketiga IBL Pertamax 2020 di Mahaka Square, Jakarta, Ahad (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggawa Prawira Bandung, Diftha Pratama, tak mau melewatkan kesempatan mengambil momentum pada lanjutan Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2020. Prawira Bandung bakal berusaha semaksimal mungkin mencapai hasil terbaik.

IBL Pertamax 2020 rencananya dilanjutkan pada 13 Oktober di Jakarta. Setiap tim akan langsung masuk ke babak play-off dengan sistem gugur.

Baca Juga

Diftha melihat ada peluang Prawira Bandung bangkit pada lanjutan IBL Pertamax 2020. Setelah terseok-seok di musim reguler, Prawira Bandung optimistis bisa menembus empat besar.

“Semua tim tentu targetnya menjadi juara. Namun, realistisnya, kami mau mendapat hasil yang lebih baik dari musim lalu,” ujar Diftha dilansir dari laman IBL Indonesia, Rabu (7/10).

Berhentinya kompetisi akibat pandemi virus corona menjadi celah yang dimanfaatkan Prawira Bandung. Saat ini, kondisi setiap tim dinilai sama.

“Dengan kondisi seperti ini, semua kembali ke nol. Motivasi kami juga tinggi untuk merebut hasil lebih baik,” kata Diftha. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement