Rabu 07 Oct 2020 15:40 WIB

PM Selandia Baru Siapkan Langkah Cegah Krisis Iklim

Perubahan iklim adalah masalah utama dalam pemilihan Selandia Baru.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
 Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.
Foto: EPA
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON — Selaindia Baru mengambil langkah signifikan untuk mencegah krisis iklim. Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pemerintah negara itu akan menghentikan boiler berbahan bakar batu bara.

Selain itu, emisi karbon dari bus serta kendaraan angkutan umum lainnya juga akan dikurangi secara signifikan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah perubahan iklim global.

Baca Juga

Hal tersebut dinyatakan oleh Ardern sebagai janii kampanye bila terpilih kembali dalam pemilihan umum Selandia Baru yang diadakan pada 17 Oktober mendatang. Ia mengatakan pemerintah akan memberlakukan undang-undang untuk mencegah pemasangan boiler baru dan mengganti yang sudah ada dengan alternatif listrik untuk mengurangi emisi.

Tak hanya itu Ardern yang juga memimpin Partai Buruh mengatakan akan memberikan dana sebesar 50 juta dolar NZ tau 45,1 dolar AS untuk membantu Dewan lokal membeli bus Tanja emisi pada 2025. Ia berjanji akan melakukan banyak hal yang masih perlu dilakukan untuk mentaga lingkungan, mencegah krisis iklim global.