REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kekalahan memalukan Manchester United pada ajang Liga Primer Inggris, beberapa hari lalu, belum berhenti dibahas. MU ditumbangkan Tottenham Hotspur 1-6, di Stadion Old Trafford, Ahad (4/10) malam WIB.
Legenda hidup klub tersebut, Dwight Yorke berharap pelatih Ole Gunnar Solskjaer sedikit menunjukkan 'kekejaman'. Pernyataan keras, menurutnya, juga dibutuhkan dalam situasi seperti ini.
"Dalam cara apa pun, dia (Solskjaer) bukan Roy Keane. Gaya manajemennya berbeda, tapi saya berharap setidaknya dia mengeluarkan kata-kata tegas," kata Yorke, dikutip dari Goal, Rabu (7/10).
Sosok 48 tahun ini menilai cara itu bisa memberi tambahan energi untuk para pemain. Ada kesadaran, mereka berada di klub yang tidak menolerir hal memalukan.
Yorke mengenal Solskjaer dengan baik. Mereka berdua bahu membahu mengisi lini depan United, di era Sir Alex Ferguson.
Sebetulnya ia belum pernah Ole berbicara keras. Namun ia merasa rekannya juga memiliki sisi 'kekejaman' dalam diri.
"Saya yakin akan ada kata-kata kasar yang diucapkan," ujar Yorke.
Selanjutnya ia menganilisis secara keseluruhan. Manchester United baru meraih tiga poin dalam tiga pertandingan Liga Inggris musim 2020/21.
Terlepas dari kekalahan memalukan di kandang sendiri, skuat MU menurut Yorke memiliki beberapa nilai kurang. Salah satunya, dalam tim tersebut, kekurangan sosok pemimpin. Seseorang yang memiliki mental pemenang ketika turun lapangan.
Menjelang penutupan bursa transfer edisi terkini, United mendatangkan sejumlah jugador anyar. Ada Edinson Cavani, Alex Telles, Facundo Pellistri, dan Ahmad Diallo. Menarik dinantikan kiprah Cavani cs bersama pasukan Iblis Merah lainnya.