REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Pasukan Azerbaijan terus memberikan pukulan keras ke pasukan Armenia di tengah bentrokan perbatasan yang sedang berlangsung antara kedua negara.
"Artileri Azerbaijan menghancurkan zona komando dan pengawasan, satu tank, dan tiga senjata milik pasukan Armenia," kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (7/10).
Militer Azerbaijan juga melanjutkan operasi tempur dalam beberapa hari terakhir.
Sementara itu, pasukan Armenia menembaki desa Tartar, Barda, Agdam, Agjabedi, Fizuli dan Jabrayil pada Rabu pagi, dan militer Azerbaijan merespons seperlunya.
- Konflik Upper Karabakh
Pertempuran antara Armenia dan Azerbaijan yang memperebutkan Nagorno-Karabakh dimulai pada 27 September. Hubungan antara kedua negara bekas Uni Soviet itu tegang sejak tahun 1991, ketika militer Armenia menduduki wilayah tersebut, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.
Empat Dewan Keamanan PBB dan dua resolusi Majelis Umum PBB menuntut penarikan pasukan pendudukan. OSCE Minsk Group - diketuai bersama oleh Prancis, Rusia dan AS - dibentuk pada 1992 untuk menemukan solusi damai bagi konflik tersebut, tetapi tak kunjung berhasil. Gencatan senjata, bagaimanapun, disepakati pada 1994.
Selain OSCE Minsk Group, Rusia dan NATO juga telah menyerukan gencatan senjata.
*Ditulis oleh Gozde Bayar