Rabu 07 Oct 2020 18:36 WIB

NTT Tambah 47 Kasus Baru Covid-19

Kasus baru Covid-19 di NTT berasal dari empat kabupaten/kota.

NTT Tambah 47 Kasus Baru Covid-19. Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
NTT Tambah 47 Kasus Baru Covid-19. Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebutkan ada penambahan 47 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT Meserasi Ataupah ketika dihubungi Antara, Rabu (7/10), mengatakan kasus baru Covid-19 itu berasal dari empat kabupaten/kota.

Dari Kabupaten Ngada sebanyak 41 orang semuanya dari klaster Denpasar. Kabupaten Ngada di Pulau Flores itu merupakan daerah baru terpapar Covid-19 setelah sebelumnya bertahan dalam zona hijau sejak pandemi Covid-19 melanda NTT.

Baca Juga

Kota Kupang juga mendapat tambahan dua kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 dari transmisi lokal berusia 55 tahun dan 59 tahun. Sedangkan Kabupaten Timor Tengah Selatan juga ada penambahan tiga kasus terkonfirmasi positif Covid-19, terdiri dari dua pelaku perjalanan dari Denpasar dan satu orang transmisi lokal.

Sementara satu orang satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari Kabupaten Malaka merupakan pelaku perjalanan dari Kalimantan. Menurut Meserasi, dengan penambahan 47 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 itu, maka jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 532 kasus.

"Penambahan kasus baru yang cukup banyak pada hari ini berasal dari Kabupaten Ngada. Kami berharap gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di daerah itu untuk melakukan penelusuran terhadap kontak erat dengan 41 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Ngada," kata Meserasi.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement