REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia sudah melakukan uji coba rudal jelajah hipersonik Tsirkon. Berdasarkan pernyataan dari komandan senior militer Rusia kepada Presiden Vladimir Putin di hari ulang tahun ke-68 pemimpin Rusia itu, Rabu (7/10), uji coba rudal tersebut berhasil mengenai target di Laut Barents.
Berbicara kepada Putin melalui sambungan video, Jenderal Staf Angkatan Darat Rusia Valery Gerasimov menyebutkan bahwa pengujian tembak pada Selasa (6/10) dilakukan dari kapal Admiral Gorshkov. Kapal ini berlokasi di Laut Putih, Rusia bagian utara.
Putin sebelumnya berjanji untuk meningkatkan keberadaan militer Rusia di Laut Arktika, dan pernah mengangkat soal rudal hipersonik. Ia juga mengangkat soal senjata generasi baru milik Rusia dalam sebuah pidato pada Maret 2018.
"Ini adalah peristiwa besar, bukan hanya untuk pasukan bersenjata, namun juga untuk seluruh Rusia, untuk seluruh negeri," ujar Putin kepada Gerasimov, dikutip melalui reuters, Rabu.
Gerasimov mengatakan, rudal Tsirkon mengenai sasaran yang jaraknya 450 kilometer dalam waktu 4,5 menit. Rudal mengenai sasarn setelah berhasil mencapai kecepatan hipersonik yang lebih dari Mach 8 (delapan kali kecepatan suara, 9878,4 km/jam).
Ia menambahkan bahwa pengujian rudal akan dilanjutkan. Sementara, kapal-kapal Rusia, termasuk kapal selam, akan dipersenjatai dengan rudal hipersonik ini setelah proses pengujian selesai.
Pengujian Tsirkon itu dilakukan di tengah ketegangan mengenai pengendalian senjata antara Rusia dengan Amerika Serikat (AS). Pakta senjata nuklir antara kedua negara, New START, akan memasuki masa akhir pada Februari 2021. Rusia dilaporkan untuk pertama kalinya berhasil dalam uji coba peluncuran rudal yang ditembakkan dari kapal militer pada Januari lalu.