REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) merevisi perkiraan penurunan volume perdagangan barang dagangan global tahun ini dari 12,9 persen menjadi 9,2 persen.
"Prospek positif datang dari kinerja perdagangan yang kuat pada Juni dan Juli, ketika pembatasan untuk melawan pandemi virus korona dikurangi," kata WTO dalam siaran pers, Selasa (6/10).
Menurut organisasi itu, perdagangan barang terkait pandemi sangat kuat pada periode ini.
“Sebaliknya, perkiraan untuk tahun depan lebih pesimis dari perkiraan pertumbuhan sebelumnya yaitu 21,3 persen, meninggalkan perdagangan barang dagangan jauh di bawah tren pra-pandemi pada 2021,” bunyi pernyataan itu.
Sementara itu, ekonom WTO memperingatkan bahwa prospek yang membaik dapat terganggu oleh efek pandemi yang sedang berlangsung. Pandemi Covid-19, yang berasal dari China Desember lalu dan merenggut lebih dari satu juta jiwa di seluruh dunia, telah menyebabkan penurunan dramatis di beberapa sektor, terutama pariwisata, perjalanan dan manufaktur.