REPUBLIKA.COID, ANKARA -- Emir baru Kuwait menunjuk adiknya sebagai putra mahkota negara Teluk tersebut pada Rabu (7/10).
Emir Syekh Nawaf Al‑Ahmad Al‑Jaber Al-Sabah mengeluarkan dekrit kerajaan yang memberi adiknya Syekh Mishaal Al-Ahmad Al-Sabah jabatan kerajaan, lansir Kantor Berita Kuwait (KUNA).
Parlemen Kuwait akan mengadakan sesi khusus pada Kamis untuk berjanji setia kepada putra mahkota terpilih. Pengumuman itu disampaikan pada hari yang sama dengan kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke negara itu untuk menyampaikan belasungkawa dan mengadakan pembicaraan dengan emir baru.
Putra mahkota baru yang berusia 80 tahun itu adalah adik tiri emir baru yang dilantik setelah wafatnya Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah pekan lalu pada usia 91 tahun. Dia telah menjadi wakil kepala Pengawal Nasional dengan pangkat menteri selama 17 tahun.
Syekh Mishaal dikenal karena kepribadiannya yang tegas dan dianggap sebagai sosok yang paling mungkin untuk menempati posisi tersebut, meskipun jauh dari lingkaran politik negara. Mishaal biasa menemani mendiang emir dalam semua perjalanan medisnya, termasuk perjalanannya ke AS baru-baru ini sebelum dia meninggal dunia.
Dia adalah putra ketujuh dari Syekh Ahmad Al-Jaber al-Mubarak Al-Sabah, yang memerintah Kuwait dari 1921 hingga 1951, dan saudara tiri dari Syekh Jaber, yang memerintah Kuwait selama 28 tahun.