Rabu 07 Oct 2020 22:49 WIB

Dinas SDA DKI Distribusikan 65 Pompa Apung ke 5 Wilayah Kota

Pompa dapat difungsikan tangani genangan di jalan dan permukiman dengan area sempit.

Ilustrasi Banjir. Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mendistribusikan 65 unit pompa apung ke lima suku dinas di lima wilayah kota.
Foto: MGIT3
Ilustrasi Banjir. Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mendistribusikan 65 unit pompa apung ke lima suku dinas di lima wilayah kota.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mendistribusikan 65 unit pompa apung ke lima suku dinas di lima wilayah kota. Pompa dapat difungsikan untuk menangani genangan yang kerap terjadi di jalan-jalan dan permukiman warga dengan area yang sempit.

"Pompa apung ini sudah kami lakukan serah terima di Kantor Unit Alkal (Peralatan dan Perbekalan) di Pondok Gede, Jakarta Timur ke lima wilayah di Jakarta. Masing-masing wilayah dapat 13 unit pompa apung," kata Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf saat dihubungi di Jakarta, Rabu (7/10).

Baca Juga

Untuk total anggaran pembelian pompa yang disiagakan di kantor kecamatan yang rawan tergenang saat hujan deras itu, Juaini menjelaskan mencapai Rp6,5 miliar. Hara satu unit pompa sekitar Rp100 juta yang diperoleh dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) murni 2020.

Juaini melanjutkan pompa apung ini lebih fleksibel ketimbang pompa bergerak (mobile) yang selama ini dimiliki Dinas SDA dan Sudin SDA di wilayah karena ukuran dan berat yang lebih ringan. Pompa apung ini, lanjut Juaini, bisa diangkat hanya oleh dua orang, sedangkan pompa bergerak harus diangkat setidaknya oleh delapan hingga 10 orang. 

Selain itu meski ukurannya lebih kecil, daya sedotnya cukup besar dengan diameter pipa satu meter. "Daya sedotnya sekitar 50 liter per detik dan bentuknya sangat sederhana serta praktis dipakai di daerah dan jalan yang terjadi genangan. Kemudian bisa dipakai di permukiman, yang kalau kami pakai pompa mobile itu tidak masuk karena lokasinya jalan sempit. Nanti pompa ini tinggal diceburin saja, karena namanya kan pompa apung. Selangnya bisa sampai 100 meter," ujar Juaini.

Penyerahan pompa ini, sekaligus untuk mendukung program yang tengah berjalan yaitu Gerebek Lumpur. Dalam program ini, Dinas dan Sudin SDA menggiatkan pengerukan lumpur yang ada di saluran mikro, penghubung, waduk, hingga sungai.

Dengan program itu, diharapkan kapasitas daya tampung tempat-tempat air itu menjadi bertambah, sehingga genangan dan banjir dapat dihindari. "Sekarang kami kan sedang melakukan pengendalian banjir, salah satu program unggulannya adalah Gerebek Lumpur. Di samping mengeruk lumpur, kami juga mengadakan 65 unit pompa untuk mengantisipasi bila terjadi genangan," ucapnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement