Kamis 08 Oct 2020 05:29 WIB

Ridwan Kamil: Vaksin Impor Digunakan untuk Tenaga Kesehatan

Vaksin diimpor, menurut informasi dari pemerintah pusat tiba pada November mendatang.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Kang Emil menyebutkan ada dua jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia, yakni vaksin yang diimpor dari luar negeri serta produksi dalam negeri yang sedang proses uji klinis oleh Biofarma.

Menurut Kang Emil, vaksin yang diimpor dari luar negeri, informasi dari pemerintah pusat, akan tiba pada November mendatang. "Vaksin impor itu fokus untuk tenaga kesehatan," katanya  usai membuka Musyawarah Daerah XIV Gerakan Pramuka Jabar di Bogor Raya Lakeside, Kota Bogor, Rabu (7/10).

Sedangkan, vaksin produksi dalam negeri, menurut da, sedang dalam proses tes tahap ketiga, kepada para relawan. Kang Emil termasuk salah seorang relawan yang sudah dua tahap menjalani tes vaksin. "Keputusannya pada Desember mendatang, berhasil atau tidak," katanya.

Kang Emil yang sudah dua kali menjalani tes vaksin menuturkan, jika antibodi dalam tubuhnya meningkat maka vaksin produksi dalam negeri itu dapat dikatakan berhasil. Sehingga pada Januari 2021 sudah bisa diproduksi massal.

"Nanti manajemennya, diproduksi sambil memberi vaksin. Jadi, sudah bisa disuntikkan untuk pihak-pihak tertentu, pada Januari sampai akhir tahun 2021," kata Kang Emil.

Sementara pemerintah pusat memilih Kota Bogor sebagai salah satu lokasi pemberian imunisasi vaksin Covid-19 yang dijadwalkan pada awal 2021. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menunjuk Puskesmas Tanah Sareal, di Jalan Kesehatan, Kota Bogor, sebagai lokasi pemberian imunisasi vaksin Covid-19.

Tim dari Kementerian Kesehatan telah melakukan simulasi uji coba pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal pada Ahad (4/10). Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim hadir pada kegiatan simulasi tersebut.

Menurut Bima, Dinas Kesehatan Kota Bogor memastikan bahwa Puskesmas Tanah Sareal siap menjadi tempat imunisasi vaksin. "Kesiapan tersebut, baik lokasinya, tenaga medis sebagai pelaksananya, maupun sistem alur pada prosesnya pelaksanaannya," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement