REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Penjaga gawang Chelsea Kepa Arrizabalaga merasa nyaman berseragam timnas Spanyol karena kepercayaan yang diperlihatkan oleh pelatih Spanyol Luis Enrique. Kepa menjadi sorotan di Chelsea akibat performanya yang merosot sehingga posisinya sebagai kiper utama the Blues terancam oleh pemain baru Edouard Mendy.
Kepa menjadi penjaga gawang termahal di dunia ketika bergabung ke Chelsea dari Atheltic Bilbao dengan harga 71,6 juta poundsterling (Rp 1,3 triliun) dua tahun lalu. Namun ia kerap membuat blunder. Penampilannya yang mengkhawatirkan berlanjut pada awal musim ini sehingga pelatih Chelsea Frank Lampard membangkucadangkannya.
Namun kepercayaan dirinya kembali meningkat saat diturunkan ketika Spanyol bermain imbang 0-0 melawan Portugal dalam laga persahabatan, Kamis (8/10) dini hari WIB. Ia membuat beberapa kali penyelamatan penting.
"Saya merasa percaya diri, tenang. Saya pikir itu pertandingan yang bagus dan saya senang dengan kepercayaan pelatih. Ketika saya dibutuhkan untuk membantu di lapangan, saya mencoba melakukan yang terbaik,” ujarnya kepada Teledeporte, dilansir dari Goal.
Ia menilai pertandingan di Stadio Jose Alvalade, Lisbon, berlangsung dengan intensitas tinggi. Pada babak pertama, Spanyol lebih mengendalikan jalannya laga. Namun situasi menjadi lebih sulit ketika babak kedua. Hal tersebut, menurut Kepa sebagai ujian bagus bagi timnya.
"Kami harus senang. Kami tampil baik hari ini," uajra dia. Menurut dia, Spanyol hanya harus meningkatkan permainan gagal mencegah terciptanya beberapa peluang emas oleh Portugal. Menurut dia, peluang seperti itu bisa dibayar mahal dalam pertandingan di turnamen sesungguhnya.
Portugal beberapa kali menciptakan peluang membahayakan pada babak kedua. Dua peluang berbahaya Portugal datang dari Cristiano Ronaldo dan Renato Sanches, di mana percobaan mereka membentur mistar.
Penyerang Spanyol, Rodrigo Moreno mengatakan Spanyol memulai pertandingan dengan baik. Tetapi seiring berjalannya pertandingan timnya kehilanga kendali. Kendati demikian hasil imbang dinilai cukup adil jika melihat kecepatan mulai menurun serta waktu berlatih yang singkat.
"Kami harus memberikan sedikit lebih banyak untuk menjaga jalur yang baik ini. Kami harus terus bekerja dan mendominasi penguasaan bola,” ujarnya.