REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Damri resmi menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tentang Potensi Kerja Sama Investasi di bidang transportasi darat. Direktur Utama Damri Setia N Milatia Moemin mengatakan penandatanganan tersebut bertujuan untuk membangun sinergi antara pemerintah Indonesia melalui Damri dengan pemerintah Arab Saudi.
“Layanan ini nantinya sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat dan memperluas jaringan transportasi Damri, khususnya di wilayah Timur Tengah,” kata Setia dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (8/10).
Setia menambahkan, penandatanganan tersebut juga menjadi upaya optimalisasi potensi pasar haji dan umrah. Dia menuturkan, kerja sama tersebut juga merupakan bentuk inovasi Damri dalam memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Indonesia saat berada di manapun.
Dia memastikan, Damri berupaya menyediakan armada yang andal, modern, dan berbasis teknologi mutakhir. “Ini juga dengan memberikan pelayanan prima dan berkeselamatan bagi umat muslim Indonesia untuk melaksanakan perjalanan ibadah ke tanah suci,” jelas Setia.
Setia mengharapkan, untuk selanjutnya dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat Indonesia. Khususnya yang tengah melakukan perjalanan ibadah haji dan umrah yang dilayani oleh Indonesia sehingga memudahkan berkomunikasi dengan jemaah.