REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lensa kacamata blue ray (bluray) atau perlindungan dari sinar radiasi banyak diklaim mampu mengurangi ketegangan mata, mencegah kerusakan retina, atau bahkan membantu pengguna untuk tidur lebih nyenyak. Tetapi apakah klaim itu valid? Baru-baru ini para peneliti mengungkap bahwa keefektifan lensa anti blue ray belum sepenuhnya jelas.
Studi yang menyelidiki kacamata anti bluray dan tidur memiliki ukuran sampel kecil, tidak diacak, dan menunjukkan hasil yang beragam. Misalnya, studi tahun 2019 menemukan bahwa penggunaan kacamata anti blueray bisa menambah durasi tidur hingga 44 menit.
Kemudian, mengurangi kecemasan dan depresi bagi orang dengan insomnia yang menjalani terapi perilaku kognitif. Meskipun hasilnya menarik, ukuran sampelnya hanya 30 orang dan semuanya insomnia. Penelitian ini juga sampelnya tidak acak.
Kemudian ada juga studi tahun 2017 yang menemukan kacamata berwarna kuning meningkatkan kualitas tidur, penurunan gejala insomnia, dan memicu waktu bangun lebih awal. Tetapi lagi-lagi, studi ini hanya melibatkan 15 orang peserta.