Kamis 08 Oct 2020 12:56 WIB

Pembalap MotoGP Sebut Sirkuit Algarve Tantangan Baru

Sirkuit Algarve, Portugal, akan jadi lokasi penutup MotoGP musim ini.

Sirkuit Algarve, Portugal
Foto: Wikimedia
Sirkuit Algarve, Portugal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pembalap MotoGP dan test rider merampungkan tes official di Sirkuit Algarve, Portugal, pada Rabu (7/10). Hasilnya, mereka merasa tertantang dengan karakteristik trek yang bakal menjadi tuan rumah seri penutup musim pada 22 November mendatang.

Miguel Oliveira menjadi satu-satunya pembalap asal Portugal di grid MotoGP tahun ini. Pembalap tim KTM Tech 3 itu terkesan dengan karakteristik baru sirkuit di kampung halamannya itu.

Baca Juga

"Aku sudah mengenal trek ini sebelum datang ke sini. Mereka melakukan tugas yang sangat baik dengan aspal barunya, bukan hanya soal bumps tapi juga grip lebih baik dari yang kami perkirakan dengan permukaan trek yang baru," kata Oliveira seperti dilansir laman resmi MotoGP, Kamis (8/10).

Karena alasan regulasi, para pembalap resmi MotoGP hanya boleh menggunakan mesin Superbike untuk mengenal trek tersebut. Hanya para test rider pabrikan yang diperbolehkan mengendarai mesin MotoGP untuk mengambil data sejak sirkuit yang lebih dikenal dengan nama Portimao itu terakhir kali menjadi tuan rumah Grand Prix Portugal pada 2012 lalu.

"Membalap dengan roadbike di sini bisa kalian bayangkan sangat berbeda daripada menggunakan motor GP, tak bisa dibandingkan, tapi senang bisa merasakan kurang lebih jalur referensi yang ada di trek jadi aku rasa kita akan mendapati Grand Prix yang sangat baik di sini," kata pembalap yang meraih kemenangan MotoGP perdananya di Grand Prix Styria itu.

photo
Pembalap Miguel Oliveira - (AP Photo/Miguel Morenatti)

Portimao terdiri dari 15 tikungan, sembilan ke kanan dan enam ke kiri, dan memiliki karakteristik perbedaan ketinggian yang cukup kentara. Tak heran bila sirkuit ini sering disebut "roller coaster kecepatan tinggi" yang sangat menantang untuk para pebalap.

Maverick Vinales justru menyukai karakteristik sirkuit tersebut. Namun, bakal mengantisipasi wheelie yang sangat banyak karena perbedaan elevasi di trek.

"Kami perlu mengakali wheelie karena terdapat banyak tanjakan dan turunan di trek, tikungan terakhir luar biasa, aku suka. Aku mengira trek ini lebih besar tapi ternyata cukup pendek, tapi aku suka," kata pebalap pabrikan Yamaha itu.

Demikian pula Andrea Dovizioso yang merasa belum terbiasa dengan trek yang naik-turun di Portimao. Baginya, trek itu unik karena ada tanjakan dan turunan, dan ada bagian yang sangat curam.

"Bagi kami itu sangat aneh, tidak biasa dan itu tidak mudah. Jadi aku sangat tertarik melihat bagaimana motor MotoGP bekerja di sini," kata pebalap Ducati itu.

Sementara itu, Aleix Espargaro dari tim Aprilia mengatakan, Portimao akan sangat menuntut fisik dan mental pebalap. Menurutnya, ini trek yang tak mudah ditaklukan.

"Bukan trek yang mudah, salah satu trek yang sulit yang pernah aku coba di MotoGP, soal pemakaian ban ini bukan trek yang terlalu sulit, namun dalam hal fisik dan mental kalian harus sangat fokus karena kalian tidak bisa melihat ujung dari beberapa tikungan... demikian juga pengereman yang keras," kata Espargaro.

Setelah menyelesaikan tes di Portimao, para pebalap MotoGP harus menuju ke Le Mans mempersiapkan diri untuk Grand Prix Prancis akhir pekan ini. Sedangkan para test rider melanjutkan tes di Portugal pada hari kedua, Kamis.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement