REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan hanya tidur lelap yang berpengaruh pada kesehatan kulit wajah, posisi tidur juga. Baru-baru ini para ahli menemukan bahwa posisi tidur tertentu berisiko menimbulkan jerawat, radang, dan penuaan dini.
Menurut Dokter Bedah Plastik Bersertifikat Amerika Serikat (AS) Dr Anthony Youn, posisi tidur tengkurap bisa merusak kulit wajah. Menurut dia, ketika seseorang tidur tengkurap, wajah akan mengalami gesekan dengan bantal yang kemudian dapat memicu kerutan dini.
“Kerutan saat tidur itu nyata dan bisa permanen. Jika tidur tengkurap dalam satu malam mungkin tidak terlihat efeknya. Tapi, kalau dilakukan secara rutin tahun ke tahun, maka kerutan itu nyata dan akan permanen,” kata Dr Youn seperti dikutip dari The Ladders, Kamis (8/10).
Dokter Bedah Plastik dari New York, AS, Konstantin Vasyukevich, juga mengatakan bahwa tidur tengkurap dapat menyebabkan kerutan di dahi, dan tidak dapat disembuhkan oleh retinoid yang paling intens sekalipun. Menurut Vasyukevic, posisi tidur miring juga dapat menyebabkan keriput di sisi wajah.
“Faktor yang sangat besar dalam penuaan saat tidur adalah kekuatan menggeser yang diciptakan oleh pergerakan kulit di bantal,” kata dia.
Lalu apa posisi tidur terbaik bagi kesehatan kulit wajah? Para ahli setuju bahwa posisi terbaik untuk tidur adalah menghadap ke atas atau telentang. Mereka beralasan posisi telentang bisa menjaga kulit wajah dari tekanan, gesekan atau kotoran dari sarung bantal.
Tidur telentang tidak hanya baik untuk kulit, tetapi sebagian besar ahli kesehatan setuju bahwa ini adalah posisi terbaik untuk kesehatan secara menyeluruh. Posisi telentang melindungi tulang belakang dan otot, yang memungkinkan tubuh berfungsi dengan baik.
Di samping itu, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menunjang kesehatan kulit wajah. Dokter Spesialis Kulit Bersertifikat Joel Schlessinger mengatakan, tidak rutin mengganti sarung bantal bisa memicu jerawat.
“Kulit dan rambut Anda meninggalkan minyak dan penumpukan yang dapat menyebabkan jerawat, peradangan, dan iritasi. Anda harus mencuci seprai setidaknya sekali seminggu untuk menghindari perpindahan bakteri ini, minyak, dan kotoran lainnya," kata Schlessinger.
Tidak hanya itu, Schlessinger juga menekankan pentingnya mencuci muka sebelum tidur. Menurut dia, jika seseorang tidak mencuci muka sebelum tidur, bisa memicu dampak negatif pada kulit wajah.
“Riasan, minyak, polutan lingkungan, dan radikal bebas yang menempel pada kulit wajah akan masuk ke dalam pori-pori sehingga menyebabkan jerawat, mempercepat proses penuaan, kulit kering, iritasi dan infeksi,” jelas dia.