Kamis 08 Oct 2020 15:08 WIB

Cara Elegan Ottoman Kuasai Eropa

Pasukan Ottoman selalu menggantungkan berbagai macam buah-buahan di dahan pohon

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Pasukan Ottoman di Andalusia
Foto: wikipedia
Pasukan Ottoman di Andalusia

REPUBLIKA.CO.ID, Kesuksesan kesultanan Utsmaniyah dalam memperluas wilayah tidak hanya mengandalkan pasukan perangnya. Namun ada cara yang elegan yang ditujukan para pasukan Ottoman sehingga lebih mudah menaklukan wilayah-wilayah yang dilaluinya. Mereka senantiasa amanah dan menebar kebaikan  di setiap wilayah yang dilaluinya.

Menurut cendikiawan Muslim asal Turki, Muhammad Fethullah Gulen dalam bukunya Cahaya Abadi Muhammad SAW Kebanggaan Umat Manusia, setiap kali pasukan Ottoman melintas di dekat taman dalam perjalanan mereka menuju suatu medan pertempuran, para pasukan Ottoman selalu menggantungkan berbagai macam buah-buahan yang mereka bawa di dahan-dahan pohon yang mereka lewati. Dengan cara itu, pasukan Ottoman berhasil menaklukkan hati penduduk wilayah yang akan mereka kuasai alih-alih menguasai mereka dengan kekuatan senjata.

Menurut Gulen bila bukan dengan cara yang elegan seperti itu, tidak mungkin pasukan Ottoman dapat menaklukkan banyak negara di Eropa dan berkuasa hingga ratusan tahun. Terlebih eropa saat itu masih berkobar dendam perang Salib. Namun  sejarah membuktikan bahwa kekhalifahan Ottoman dapat menguasai semenanjung Balkan dan sebagian besar Eropa hingga empat abad lamanya.

"Di sepanjang masa kekuasaan Ottoman di Eropa, mereka selalu menjadi contoh teladan penerapan sifat-sifat amanah dan terpercaya bagi penduduk Eropa," terang Fethullah Gulen.

"Jadi, jika ada pendapat yang menyatakan bahwa kekhalifahan Ottoman hanya menggunakan kekerasan untuk menguasai eropa, maka jelaslah bahwa pendapat itu salah. Apalagi jika mengetahui kualitas alat transportasi pada masa Ottoman yang sangat sederhana, pasti kita akan tahu bahwa di masa itu penguasaan atas suatu wilayah yang sangat luas tidak mungkin dapat dilakukan hanya dengan kekuatan senjata," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement