Kamis 08 Oct 2020 15:45 WIB

CWLS Ritel Diluncurkan Besok

Masyarakat dapat mengakses CWLS ini melalui empat bank mitra distribusi.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
ilustrasi:sukuk - Pegawai Mandiri Syariah menerangkan fitur wakaf sukuk CWLS Aceh pada kepada nasabah, di Jakarta, Senin (31/8).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
ilustrasi:sukuk - Pegawai Mandiri Syariah menerangkan fitur wakaf sukuk CWLS Aceh pada kepada nasabah, di Jakarta, Senin (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cash Wakaf Linked Sukuk (CWLS) seri ritel akan diluncurkan besok, Jumat (9/10). Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman menyampaikan CWLS ini akan mengakomodasi pewakaf uang individu yang ingin beribadah sekaligus membangun negeri.

"Besok dijadwalkan kita luncurkan CWLS ritel, masa penawaran akan berlangsung selama satu bulan sampai November 2020," katanya dalam High Level Seminar On Waqf yang mengangkat tema “Akselerasi Gerakan Wakaf Menuju Indonesia Maju” pada Kamis (8/10).

Baca Juga

Masyarakat dapat mengakses CWLS ini melalui empat bank mitra distribusi yang juga Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU). Diantaranya BRI Syariah, BNI Syariah, Mandiri Syariah, dan Bank Muamalat.

Luky mengatakan CWLS ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen pemerintah untuk terus mengembangkan inovasi produk keuangan syariah. Salah satu tujuannya untuk pengembangan aset wakaf baru.

Luky juga mengatakan CWLS dapat mengurangi beban pembiayaan APBN yang digunakan bagi tujuan program sosial. Masyarakat bisa tetap beribadah sekaligus membangun negeri karena dana sukuk akan digunakan sesuai kebutuhan APBN.

"Sukuk Wakaf akan digunakan untuk pembiayaan APBN, jadi meringankan beban fiskal yang untuk program-program sosial kemasyarakatan," katanya.

Sebelumnya, Kemenkeu telah meluncurkan CWLS seri pertama dalam SW001 dan terkumpul Rp 50,8 miliar. CWLS ini mayoritas berasal dari institusi. Badan Wakaf Indonesia (BWI) bertindak sebagai nadzir melakukan private placement di sukuk pemerintah.

Nilai manfaatnya berupa diskonto yang dibayarkan saat penerbitan dan imbal hasil bulanan. Diskonto digunakan untuk pengembangan aset wakaf baru, renovasi dan pengadaan alat kesehatan di RS Mata di Serang, Banten.

Lalu, imbal hasil setiap bulan digunakan untuk operasi katarak gratis untuk kaum dhuafa dengan targetnya 2.500 pasien dalam lima tahun masa tenor sukuk. Selain itu juga dialokasikan untuk pengadaan mobil ambulans.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement