Kamis 08 Oct 2020 17:05 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Gunung Kidul Capai 258 Orang

Kasus positif Covid-19 di Gunung Kidul bertambah dua dalam 24 jam terakhir.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam waktu 24 jam terakhir bertambah dua kasus baru, sehingga total kasus 258 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Kamis (8/10), mengatakan dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 baru, yakni laki-laki umur 33 tahun dari Kapanewon Wonosari yang memiliki riwayat kontak dengan konfirmasi positif, dan laki-laki 25 tahun dari Kapanewon Semin namun riwayat dalam proses pelacakan puskesmas.

"Hari ini bertambah dua kasus baru. Kami masih melakukan penelusuran terhadap masyarakat yang memiliki kontak terhadap pasien terkonfirmasi positif Covid-19 supaya tidak berkembang," kata Dewi.

Ia juga mengakui hari ini juga ada dua pasien terkonfirmasi positf Covid-19 yang meninggal dunia. Yakni, laki-laki umur 51 tahun dari Kapanewon Karangmojo yang memiliki riwayat sakit jantung dan sebelumnya dirawat di rumah sakit. Selanjutnya, laki-laki umur 44 tahun dari Kapanewon Wonosari merupakan riwayat pelaku perjalanan.

"Ada dua pasien yang meninggal dunia hari ini, sehingga total kasus meninggal pasien terkonfirmasi Covid-19 di Gunung Kidul sebanyak 11 orang," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gunung Kidul jumlah rapid test reaktif sebanyak 682 orang. Kemudian, jumlah suspek sebanyak 1.837 dengan rincian 1.758 discarded, 26 dalam pemantuan, empat dalam perawatan, dan 35 meninggal dunia. Kemudian, total spesimen sebanyak 5.589 dengan rincian 5.222 negatif, 258 kasus positf Covid-19, dan 109 spesimen dalam proses.

"Dari 258 kasus konfirmasi Covid-19 rinciannya 218 kasus sembuh, 29 kasus dalam perawatan dan 11 meninggal dunia," kata Dewi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement