Kamis 08 Oct 2020 18:33 WIB

Demontrasi Memanas, Transjakarta Hentikan Seluruh Layanan

Seluruh layanan dihentikan mulai pukul 16.30 WIB.

Rep: Flori sidebang/ Red: Friska Yolandha
Suasana halte Transjakarta Bundaran HI yang dibakar di Jakarta, Kamis (8/10). PT Transportasi Jakarta menghentikan seluruh layanannya.
Foto: Republika/Putra M.Akbar
Suasana halte Transjakarta Bundaran HI yang dibakar di Jakarta, Kamis (8/10). PT Transportasi Jakarta menghentikan seluruh layanannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di beberapa lokasi di Jakarta semakin memanas, Kamis (8/10) sore. PT Transportasi Jakarta pun menghentikan seluruh layanannya.

"Sehubungan dengan semakin memanasnya situasi demonstrasi hari ini, Transjakarta memberhentikan seluruh layanan mulai pukul 16.30 WIB sore ini," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT TransJakarta, Nadia Diposanjoyo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/10).

Baca Juga

Nadia mengungkapkan, seluruh operasional layanan yang dihentikan itu meliputi layanan koridor, layanan non-koridor, layanan petugas kesehatan dan mikrotrans, serta layanan khusus bantuan sosial bagi warga.

"Langkah tersebut diambil sebagai antisipasi untuk menjaga keamanan seluruh pelanggan, petugas layanan dan asset milik operator yang melakukan tugas mengantarkan warga DKI," papar dia.

"Transjakarta mengimbau seluruh pelanggan untuk berhati-hati dan waspada, mengedepankan keselamatan diri dan keluarga," sambungnya.

Selain TransJakarta, operasional MRT juga terkendala. Corporate Secretary MRT, Muhammad Kamaluddin mengatakan, dengan mempertimbangkan situasi keamanan terkini di area stasiun bawah tanah yang dinilai masih kurang kondusif, saat ini MRT Jakarta hanya beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M BCA.

"Sambil menunggu perkembangan situasi keamanan lebih lanjut. Stasiun Bundaran HI, Dukuh Atas BNI, Setiabudi Astra, Bendungan Hilir, Istora Mandiri, Senayan dan ASEAN untuk sementara ditutup. Headway atau selang antar keberangkatan kereta tetap setiap 10 menit," ungkap Kamaluddin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement