Kamis 08 Oct 2020 19:08 WIB

Korban Keracunan di Tasikmalaya Masih Dirawat di Sekolah

Para pasien sengaja ditempatkan di sekolah karena tak tersedia ruangan di Puskesmas.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Warga diduga keracunan dibopong ke Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Kamis (8/10). Lebih dari 100 warga Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, diduga keracunan massal.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Warga diduga keracunan dibopong ke Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Kamis (8/10). Lebih dari 100 warga Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, diduga keracunan massal.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Puluhan korban keracunan massal di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, masih menjalani perawatan di ruang kelas gedung SDN Puspasari. Para pasien itu sengaja ditempatkan di sekolah karena tak tersedia ruangan di Puskesmas Mangkubumi.

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, para korban keracunan itu telah ditangai oleh Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Penanganan darurat sudah dilakukan agar penanganan berjalan maksimal. "Tenaga sudah diperbantukan untuk di sana. Supaya cepat ditangani," kata di, Kamis (8/10).

Baca Juga

Ia mengakui, penanganan mengalami kendala lantaran pasien akibat keracunan massal berjumlah ratusan orang. Namun, Dinas Kesehatan sudah meminta tenaga kesehatan dari puskesmas lain diperbantukan di Puskesmas Mangkubumi.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Titie Purwaningsari mengatakan, pihaknya telah melakukan penanganan dengan cepat. Sejumlah tenaga kesehatan dari berbagai pihak juga telah didatangkan untuk diperbantukan menangani pasien. "Kita masih menunggu dari Dinsos untuk suplai makanan," kata dia.

Titie menargetkan, penanganan kepada pasien keracunan itu dapat diselesaikan hingga malam hari. Sebab, jika pasien harus menginap, kondisi ruangan yang ada tak memadai. Dikhawatirkan, jika korban menginap di ruangan sekolah akan menimbulkan penyakit baru. Apalagi, saat ini cuaca di Tasikmalaya sedang tidak menentu.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, masih terdapat puluhan pasien yang dirawat di ruangan kelas SDN Puspasari, yang letaknya di samping Puskesmas Mangkubumi. Pasien ditempatkan di atas pelbet ruang kelas itu bersama pasien keracunan lainnya.

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat, terdapat total 126 pasien keracunan hingga Kamis sore, yang mayoritas adalah anak-anak. Sejumlah pasien telah diperbolehkan pulang. Empat orang dirujuk ke RSUD dr Soekardjo, dan sisanya masih dirawat di ruang kelas SDN Puspasari.

Foto: Puluhan pasien keracunan massal dirawat di ruang kelas SDN Puspasari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Kamis (8/10). 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement