Kamis 08 Oct 2020 21:25 WIB

DK PBB akan Bahas Pembukaan Kembali Maras

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyuarakan keprihatinan atas keputusan pembukaan kembali garis pantai Maras, di Kota Gazimagusa, Siprus - Anadolu Agency

Red: Christiyaningsih
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyuarakan keprihatinan atas keputusan pembukaan kembali garis pantai Maras, di Kota Gazimagusa, Siprus  - Anadolu Agency
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyuarakan keprihatinan atas keputusan pembukaan kembali garis pantai Maras, di Kota Gazimagusa, Siprus - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA - Dewan Keamanan PBB akan membahas rencana pembukaan kembali garis pantai Maras di Siprus Turki pada Jumat.

"Garis pantai Maras yang ditelantarkan di Kota Gazimagusa di Siprus Turki akan dibuka kembali pada Kamis," kata Perdana Menteri Republik Turki Siprus Utara Ersin Tatar saat konferensi pers bersama dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan di Ankara pada Selasa.

Baca Juga

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyuarakan keprihatinan atas keputusan tersebut. Dia menegaskan bahwa sikap PBB di Maras tidak berubah dan tetap mengacu pada resolusi Dewan Keamanan yang relevan.

"Guterres menekankan bahwa setiap tindakan sepihak yang dapat memicu ketegangan di pulau itu harus dihindari dan meminta semua pihak untuk terlibat dalam dialog," kata juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan.

Siprus telah terpecah sejak kudeta Siprus Yunani pada 1974 yang diikuti oleh kekerasan terhadap Turki di pulau itu dan intervensi Ankara sebagai kekuatan penjamin.

Proses perdamaian telah diupayakan selama beberapa tahun terakhir, termasuk inisiatif di Swiss pada 2017 di bawah naungan negara penjamin Turki, Yunani, dan Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement