REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL --Sejarah hari ini menandakan pergantian rezim Liverpool. Sebab Liga Primer Inggris menyetujui niat New England Sports Ventures untuk mengambil alih kepemilikan Liverpool pada 2010. Perusahan Amerika yang juga memiliki franchise NBA, Boston Red Sox, membeli Liverpool seharga 300 juta poundsterling.
Mantan pemilik bersama Liverpool Tom Hicks dan George Gillett, sempat menentang rencana akuisisi tersebut, dengan membanderol klub dua kali lipat dari penawaran NESV. Namun pembelian di Dallas, AS. Bahkan keduanya sempat menuntut 1 milir poundsterling, karena mengklaim ada kesepakatan ilegal dan penipuan luar biasa.
Namun keputusan mereka untuk melepas kepemilikan dengan meminta pemilik baru Liverpool membawa hutang klub sebesar 280 juta poundsterling kepada kreditor utama Royal Bank of Scotland. Hutang the Reds sebesar 240 juta pounds dan 40 juta euro sebagai biaya tambahan.
''Kami melakukan banyak hal untuk mendengar, kami banyak belajar, dan kami akan melalui jalan ini bersama (dengan fan),'' kata pendiri NESV John W Henry, dikutip dari Sportsmole, Kamis (8/10).
Sejak saat itu, Liverpool mulai meniti jalan kesuksesan, dengan mencapai final Liga Champions dua kali beruntun pada 2018 dan 2019 di bawah pelatih Juergen Klopp. Selain itu juga mengangkat trofi Liga Primer Inggris musim lalu, setelah penantian 30 tahun.