Kamis 08 Oct 2020 23:34 WIB

Penyebab Majelis Ilmu Justru Bisa Datangkan Murka Allah SWT 

Allah SWT akan memberikan rahmat bagi majelis ilmu dan dzikir.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW memberikan contoh bagaimana majelis yang beradab. Majelis ilmu ibu-ibu. Ilustrasi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Rasulullah SAW memberikan contoh bagaimana majelis yang beradab. Majelis ilmu ibu-ibu. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Suatu tempat akan dilimpahkan rahmat Allah SWT dan dikerumuni para malaikat jika di dalamnya digelar  majelis dzikir dan ilmu. Hal ini seperti yang disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam hadits riwayat Abu Hurairah berikut ini:   

عَنْ أَبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه  قَالَ: قَالَ رَسُول اللَّهِ ﷺ: ومَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ، ويتَدَارسُونَه بيْنَهُم، إِلاَّ نَزَلتْ علَيهم السَّكِينَة، وغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَة، وَحَفَّتْهُم الملائِكَةُ، وذَكَرهُمْ اللَّه فيِمنْ عِنده 

Baca Juga

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda. "Tidak berkumpul suatu kaum dalam satu rumah dari rumah-rumah Allah maka membaca kitab Allah, saling mengerjakannya sama mereka, kecuali diturunkan kepada mereka sakinah, rahmat menyirami mereka, para malaikat akan mengerumuni mereka, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di kalangan malaikat yang ada di sisi-nya." (Muslim dan Abu Dawud). 

Namun, semua itu kata Ibnu Hasan Bisry At-turjani dalam bukunya "Hamba-hamba yang Selamat dari Tipu Daya Musuhnya" tidak akan didapatkannya, malah Allah murka terhadap suatu perkumpulan itu. Kemurkaan Allah datang jika di dalam majelis tersebut tidak mengindahkan lagi adab-adab yang telah disepakati ulama, bahkan jauh dari tuntunan baginda Rasulullah SAW dan para sahabat. 

"Maka sudah dipastikan di dalam majelis tersebut akan terjadi kegaduhan, cercaan satu sama lain, sehingga bukan hidayah yang diperoleh, melainkan murka Allah bersama laknat para malaikat. Karena di majelis itu ada perselisihan, pertengkaran, dan penghinaan sebagaimana majelis kaum musyrikin dan majelisnya para ahli dunia," katanya. 

Suatu perkumpulan yang didalamnya menggelar kajian agama sudah pasti diliputi rahmat dan dinaungi para malaikat, sepanjang majelis tersebut memperhatikan adab-adab yang tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah syariat Islam.  "Insya Allah majelis itu termasuk majelis yang dibangga-banggakan Allah di majelisnya para malaikat," katanya.

Allah SWT dalam QS Al-Ahzab ayat 58 berfirman:  

وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا "Dan orang-orang yang menyakiti laki-laki mukmin dan perempuan perempuan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memiliki kebohongan dan dosa yang nyata."

Dalam hadits riwayat Imam At Tirmidzi Rasulullah SAW bersabda: 

«ليس المؤمنُ بالطَّعَّانِ ولا باللَّعَّانِ. ولا بالفاحشِ ولا بالبذيءِ» "Orang mukmin itu bukanlah orang yang suka mencerca, dan tidak pula suka melaknat orang yang berbuat keji dan berkata kotor."  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement