REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- TP PKK Sulawesi Selatan mendorong pengembangan produk sutera melalui lomba fashion show sutera sebagai rangkaian Pekan Produk Kreatif Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulsel, Lies F Nurdin mengatakan tahun depan kualitas sutera Sulsel akan jauh lebih baik. Sebab, tahun ini dana yang dikucurkan untuk pengembangan sutera telah diberikan kepada Kabupaten Soppeng dan Wajo.
"Saya berdiskusi dengan Pemda Wajo, mereka juga akan mengirim pengrajin sutera mereka belajar ke Thailand," ujarnya saat membuka kegiatan tersebut di Hotel Gammara Makassar, Kamis (8/10).
Ia mengungkapkan saat ini ada 10 hektare lahan murbei untuk menghasilkan benang. Selama ini, harga sutera masih mahal karena benangnya masih diimpor.
Sebagai Ketua Dekranasda Sulsel, Lies mendukung penuh kegiatan lomba fashion show tersebut. Apalagi, melibatkan desainer-desainer muda untuk pengembangan sutera Sulsel.
"Kita apresiasi semua kegiatan yang dilaksanakan untuk membangkitkan kejayaan sutera Sulsel," imbuhnya.
Tidak hanya sutera, ia juga berharap semua daerah mengembangkan produk unggulan mereka. Menurut Lies, dirinya sudah bertemu dengan Bank Sulselbar, dan mereka memiliki program CSR untuk pengembangan produk unggulan kabupaten/kota.
"Kabupaten Pinrang, misalnya, terkenal dengan perhiasan pengantinnya. Ini harus dikembangkan," tuturnya.
Diketahui, dalam lomba tersebut setiap peserta menampilkan dua kategori, yakni gaun kantor dan gaun pesta. Peserta lomba adalah pengurus Dekranasda Kabupaten/Kota se Sulsel.
Dalam kesempatan tersebut, Lies juga meninjau booth pameran produk unggulan kabupaten/kota se Sulsel.