Jumat 09 Oct 2020 09:51 WIB

Aksi Ricuh Penolakan UU Cipta Kerja Tekan Pergerakan IHSG

Pergerakan IHSG juga dipengaruhi perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Indeks saham sempat dibuka di zona merah di sesi awal sebelum kembali menanjak ke zona positif dan menguat ke level 5.057,83.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Indeks saham sempat dibuka di zona merah di sesi awal sebelum kembali menanjak ke zona positif dan menguat ke level 5.057,83.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi pada perdagangan hari ini, Jumat (9/10). Indeks saham sempat dibuka di zona merah di sesi awal sebelum kembali menanjak ke zona positif dan menguat ke level 5.057,83. 

Kepala riset Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma, melihat aksi penolakan UU Cipta Kerja yang berujuh ricuh berpotensi menekan pasar. "Kami melihat unjuk rasa massal di beberapa daerah untuk menolak UU Cipta Kerja dapat menjadi sentimen negatif pada akhir pekan ini," kata Suria, Jumat (9/10).

Suria menambahkan, pergerakan pasar saham domestik juga mendapat pengaruh dari perkembangan kasus Covid-19 di dalam negeri. Penambahan kasus di Indonesia pada Rabu kemarin yang sebanyak 4.850 kasus, kembali berada di level tertinggi sejak pandemi. 

Dari global, pasar saham AS ditutup menguat dengan indeks Dow Jones naik 0,43 persen, S&P 500 naik 0,80 persen serta Nasdaq naik 0,50 persen. Sementara yield 10Y Treasury AS berada dalam tren kenaikan yang saat ini berada di level 0,787 persen.

Rilis data nitial Jobless Claims AS periode 3 Oktober tercatat turun tipis ke angka 840 ribu dari sebelumnya sebanyak 849 ribu. Tren perbaikan data initial jobless claims sejak memasuki Agustus masih dalam tren melandai di level saat ini. Data ini memberi sinyal tren yang sama pada penyerapan tenaga kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement