REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Mutiara Amanda dari program studi (Prodi) Sistem Informasi, Desiana Syafitri dari prodi Sistem Informasi Akuntansi, dan Aprilia dari prodi Sistem Informasi, Kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI).
“Ketiga mahasiswa tersebut merupakan atlet judo internasional yang mendapatkan beasiswa di Kampus UBSI Karawang,” kata Muh Tabrani selaku kepala Kampus UBSI Karawang, Selasa (6/10).
Siapa yang menyangka bahwa di balik kesibukannya, ketiga atlet internasional ini tetap dapat melakukan kegiatan studi lanjut di Kampus UBSI Karawang dan juga tetap fokus menjadi seorang atlet judo profesional.
Ketiga atlet tersebut memiliki rekam prestasi yang membanggakan. Berikut ini beberapa prestasi yang didapatkan oleh masing-masing atlet:
1.Mutiara Amanda
-Delegasi Indonesia SEA GAMES Ke- 30 Philippines 2019 Cabang Olahraga Kurash Kelas 70 Kg.
-Juara 1 Kelas 70 kg Seleksi Nasional Kurash Indonesia 2019.
-Juara 2 Kelas 80 Kg Kejuaraan Nasional Sambo 2019
-Juara 1 Kelas 68 Kg Seleksi Nasional SAMBO Indonesia 2018
-Juara 2 Kelas 63 Kg Porda Jabar XIII 2018.
-Juara 1 Kelas 68 Kg 1st South East Asia SAMBO Championships 2018
2.Desi Syafitri
-Juara 3 Kelas 52 Kg 2019 Chungju World Martial Arts Mastership
-Juara 1 Kelas 52 Kg SEA GAMES Ke-30 Philipphines 2019.
-Juara 2 Kelas 52 Kg Kejuaraan Nasional SAMBO 2019
-Juara 3 Kelas 48 Kg SAMBO 25th Asian Championships Ulanbatar, Mongolia 2018.
-Juara 1 Kelas 48 Kg PORDA Jabar XIII 2018.
3.Aprilia
-Juara 2 Kelas 56 Kg 1st South East Asia SAMBO Champhionship 2018.
-Juara 3 Kelas 52 Kg Porda Jabar XII 2018.
-Juara 3 Kelas 52 Kg Kejuaran Nasional Kurash 2019
-Penghargaan Sebagai Field Worker Sport Information - Sport Of Sambo 2018 dalam Indonesia Asian Games 2018.
Semua capain prestasi tersebut didapatkan dengan perjuangan yang luar biasa dan juga keseriusan pelatih dalam melatih sehingga ketiga atlet tersebut memperoleh prestasi yang gemilang.
“Segenap civitas Universitas Bina Sarana Informatika Kampus Karawang sepenuhnya mendukung kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa yang bersifat positif. Kami berharap semoga ketiga atlet ini dapat membanggakan almamater Universitas Bina Sarana Informatika,” ujar Tabrani dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menambahkan, menjadi seorang atlet profesional memang bukanlah hal mudah, karena harus dapat membagi waktu dengan baik. Apalagi waktu latihan yang intensif menjelang sebuah pertandingan. Sama seperti atlet-atlet pada umumnya, konsentrasi latihan memerlukan banyak tenaga dan pikiran agar stamina tetap terjaga dengan baik.
“Kami berterima kasih kepada kampus UBSI yang telah memberikan beasiswa sehingga kami bisa melanjutkan studi, semoga kehadiran kami dapat memberikan kontribusi positif berupa prestasi dibidang olahraga Judo dan Sambo,” kata Mutiara Amanda yang diamini oleh dua rekan atlet judo internasional lainnya.